Jelang Puncak Ibadah Haji, Layanan Kesehatan Indonesia Siap Kawal Jemaah di Armuzna

1 month ago 33
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Puncak ibadah haji yang akan berlangsung di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) menjadi fase paling krusial bagi para jemaah. Mulai 4 Juni 2025, jemaah haji Indonesia secara bertahap akan digeser ke Arafah untuk menjalani wukuf, sebagai bagian inti dari rukun haji. Untuk itu, kesiapan layanan kesehatan menjadi prioritas utama agar ibadah berjalan aman dan lancar.

Kepala Pusat Kesehatan Haji, Liliek Marhaendro Susilo, menegaskan bahwa negara harus hadir secara nyata dalam menjamin kesehatan jemaah selama prosesi ibadah di Armuzna. Dalam Pertemuan Sosialisasi Persiapan Kesehatan Haji secara daring, Selasa (3/6), ia menyebutkan kesiapan personel dan logistik kesehatan sudah dilakukan secara menyeluruh.

“Kehadiran negara dalam memberikan pelayanan kesehatan haji kepada jemaah adalah kewajiban. Kami telah menyiapkan 192 orang PPIH Bidang Kesehatan, 1.044 orang Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK), 14 ambulans terlisensi dengan dua sopir, empat bus untuk safari wukuf, serta obat-obatan dan perbekalan kesehatan,” jelas Liliek.

Logistik obat dan perbekalan kesehatan (perbekkes) juga telah didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan jemaah haji selama berada di Armuzna. Distribusi mencakup tiga area utama:

  • Perbekalan untuk kloter selama di Armuzna
  • Obat dan logistik untuk Arafah, Muzdalifah, dan Mina
  • Stok untuk bus safari wukuf

“Hari ini, Selasa (3/6), obat dan perbekkes mulai didistribusikan ke Arafah dan Mina,” imbuh Liliek, dikutip dari laman Sehat Negeriku, Kementerian Kesehatan RI. 

Layanan Kesehatan di Tengah Kepadatan Jemaah

Tingginya kepadatan jemaah di tenda-tenda Armuzna menjadi tantangan tersendiri. Menurut dr. Mohammad Imran, MKM, Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, berbagai layanan telah disiapkan di titik-titik strategis. Mulai dari konsultasi medis dengan dokter umum dan spesialis, penyediaan obat-obatan, fasilitas rujukan, ambulans, hingga sistem pendataan berbasis Siskohatkes.

Namun, ia mengingatkan bahwa kondisi padat dan minim ventilasi bisa meningkatkan risiko penyakit, terutama infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

“Begitu banyaknya jemaah di dalam tenda terasa sesak, padat, dan tidur dengan kasur di bawah serta dekat dengan faktor risiko debu untuk penyakit ISPA. Maka tolong petugas mengingatkan jemaah untuk menggunakan masker meski di dalam tenda,” pesan Imran.

Ia juga menekankan pentingnya edukasi kepada jemaah agar tidak memaksakan diri saat melaksanakan ibadah di luar rukun utama haji.

“Haji itu adalah saat di Arafah dan sudah sah dalam rukunnya. Jangan memaksakan diri, karena selama melempar jumrah tidak ada klinik, tidak ada tempat istirahat. Tetap berada di Jamarat saat 10 Dzulhijjah,” tegasnya.

Peran Petugas Kesehatan di Tanah Suci

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen SDM Kesehatan yang juga Ketua Tim Asistensi PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan dr. Yuli Farianti, M.Epid menyoroti pentingnya kesiapan fisik dan mental para petugas. Ia mengimbau agar petugas tetap menjaga pola makan dan minum, serta terus aktif memberikan edukasi kepada jemaah, terutama lansia.

“Lakukan komunikasi dan lead dengan baik dari PJ yang ditunjuk oleh PPIH Kesehatan ke delapan syarikah. Untuk para TKHK, apabila ada keadaan yang tidak bisa ditangani sendiri, kontak tim terdekat dan konsultasikan dengan PJ. Terus edukasikan kepada jemaah lansia: lebih baik beribadah di dalam tenda,” pesannya.

Tantangan di Lapangan

Yuli juga mengungkapkan adanya tantangan ketimpangan beban kerja tenaga medis yang tersebar di delapan syarikah penyelenggara akomodasi dan transportasi jemaah di Armuzna. Syarikah tersebut antara lain Al Bait Guests, Rakeen Mashariq, Sana Mashariq, Rehlat & Manafea, Al Rifadah, Rawaf Mina, MCDC, dan Rifad.

“Contohnya, ada salah satu syarikah yang hanya memiliki satu dokter yang harus menangani 800 jemaah. Ada juga tempat lain yang jumlah dokternya banyak, dengan perbandingan 1:200 jemaah. Kita harus berkolaborasi satu sama lain. PPIH Kesehatan akan mengisi kekosongan yang ada di kloter masing-masing,” jelas Yuli.

Dengan sistem koordinasi yang matang, distribusi logistik yang tepat waktu, serta kolaborasi antartim medis, layanan kesehatan haji Indonesia di Armuzna diharapkan mampu memberikan perlindungan optimal bagi para jemaah selama menjalani rangkaian ibadah puncak haji.

Penting, Kehadiran Sosok Ayah yang Hangat Dalam Keluarga Lindungi Anak dari Jerat Narkoba

Read Entire Article