Hakim AS Tolak Buka Dokumen Grand Jury Kasus Jeffrey Epstein

1 week ago 11
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Hakim AS Tolak Buka Dokumen Grand Jury Kasus Jeffrey Epstein Jeffrey Epstein, finansier yang telah divonis bersalah atas kejahatan seksual terhadap anak di bawah umur.(AFP)

SEORANG hakim federal di Amerika Serikat menolak permintaan untuk membuka dokumen grand jury terkait penyelidikan terhadap Jeffrey Epstein. Epstein ialah finansier yang telah divonis bersalah atas kejahatan seksual terhadap anak di bawah umur.

Hakim Robin Rosenberg menyatakan membuka berkas dari kasus Epstein di Florida akan melanggar hukum negara bagian. Keputusan ini muncul di tengah meningkatnya tekanan politik terhadap pemerintahan Trump terkait penanganan dokumen Epstein.

Nama Trump Disebut dalam Dokumen

Penolakan ini diumumkan bersamaan dengan laporan Wall Street Journal, yang mengklaim nama mantan Presiden Donald Trump termasuk dalam ratusan nama yang tercantum dalam dokumen investigasi Epstein yang disimpan Departemen Kehakiman.

Namun, disebutnya nama seseorang dalam dokumen tidak otomatis berarti ada tindakan kriminal. BBC belum dapat memverifikasi klaim tersebut secara independen.

Juru bicara Gedung Putih menepis laporan itu sebagai “lanjutan cerita bohong yang dibuat oleh Demokrat dan media liberal.” Departemen Kehakiman pun menyebut laporan tersebut berisi “fitnah dan insinuasi yang menyesatkan.”

Hakim: “Tangan Pengadilan Terikat”

Dalam putusan setebal 12 halaman, Hakim Rosenberg menegaskan dokumen grand jury dari penyelidikan Florida tahun 2006 tidak memenuhi syarat untuk dibuka. Meski ada “minat publik yang luas” dan seruan transparansi.

Ia juga menolak memindahkan perkara ke New York, tempat dua hakim lain sedang mempertimbangkan permintaan serupa terkait kasus perdagangan seks Epstein pada 2019. Sebagai gantinya, ia membuka kemungkinan kasus baru agar pengacara bisa mengajukan argumen tambahan.

Dokumen ini mendahului kasus federal yang berakhir dengan kematian Epstein di penjara New York pada 2019, saat ia menunggu persidangan kasus perdagangan seks.

Ghislaine Maxwell Dipanggil

Sementara itu, perhatian publik kembali tertuju pada Ghislaine Maxwell, kaki tangan Epstein yang divonis 20 tahun penjara karena membantu Epstein melecehkan gadis-gadis muda.

Maxwell telah dipanggil untuk bersaksi jarak jauh di hadapan Komite Pengawas DPR AS pada 11 Agustus. Pengacaranya, David Oscar Markus, mengatakan Maxwell “akan memberikan kesaksian yang jujur” jika ia memilih untuk tidak menggunakan haknya untuk tetap diam.

Namun, Ketua DPR Mike Johnson meragukan kredibilitas Maxwell. “Bisakah dia dipercaya untuk berkata jujur? Ini orang yang sudah divonis karena kejahatan mengerikan terhadap anak-anak,” ujarnya.

Janji Transparansi yang Dipertanyakan

Saat kampanye tahun lalu, Trump sempat berjanji akan membuka dokumen terkait Epstein. Namun, mantan Jaksa Agung Pam Bondi belakangan menyatakan tidak ada “daftar klien” Epstein yang dapat memberatkan tokoh terkenal. Ia juga menegaskan Epstein memang bunuh diri, meski banyak teori konspirasi soal kematiannya.

Bondi sebelumnya mengisyaratkan akan merilis banyak nama dan catatan penerbangan yang terkait Epstein, namun kemudian membatalkannya. Hal ini memicu kemarahan para pendukung garis keras Trump, yang menuntut Bondi mundur karena gagal memenuhi janjinya.

Di sisi lain, Demokrat memanfaatkan konflik internal Partai Republik untuk menuduh Trump tidak konsisten soal transparansi.

Pada Selasa, Ketua DPR Johnson bahkan menutup sidang Kongres lebih awal untuk libur musim panas, menunda pemungutan suara terkait upaya memaksa pembukaan dokumen Epstein hingga September. (BBC/Z-2

Read Entire Article