Liputan6.com, Jakarta Sudah gonta-ganti skincare tapi kondisi kulit tak kunjung membaik? Atau justru makin muncul jerawat, kemerahan, hingga rasa perih setelah mencoba produk baru?
Bisa jadi, kulitmu sedang memberi sinyal bahwa ini bukan lagi soal memilih produk yang tepat, tapi waktunya berkonsultasi dengan ahlinya.
Menurut dokter spesialis dermatologi, venereologi, dan estetika Andina Bulan Sari dari RS EMC Pekayon, usai mencoba berbagai skincare tapi tidak cocok sebaiknya pergi untuk memeriksakan diri ke dokter DVE (dulu disebut dokter spesialis kulit dan kelamin).
Tanda kosmetik tidak cocok diantaranya:
- muncul jerawat mendadak dan meradang
- kulit terasa perih, panas, atau gatal.
- kulit mengelupas secara berlebihan
- warna kulit menjadi tidak merata atau kusam
- muncul bintik-bintik merah atau ruam.
"Jika kondisi ini berlangsung lebih dari beberapa hari, sebaiknya jangan tunggu lebih lama—segera periksakan ke dokter spesialis dermatologi, venereologi, dan estetika (DVE)," kata Andina mengutip laman EMC.
Kapan Harus Konsultasi ke Dokter Kulit?
Andina mengatakan ada beberapa alasan kamu sebaiknya berkonsultasi ke dokter kulit, yakni:
- Kondisi kulit tidak membaik meski sudah ganti produk
- Tidak yakin jenis dan kebutuhan kulitmu
- Ingin menggunakan produk berbahan aktif seperti retinol, AHA/BHA
- Mengalami efek samping berat dari produk skincare tertentu
- Ingin perawatan kulit yang sesuai dan aman dalam jangka panjang.
Dokter akan membantu mendiagnosis kondisi kulit secara tepat, meresepkan perawatan medis bila perlu, dan memberikan panduan produk yang sesuai.
Tips Pilih Skincare yang Tepat, Bukan Hasil Coba-Coba
Andina mengatakan berikut beberapa hal yang bisa dilakukan agar tak salah pilih skincare:
- Kenali jenis dan masalah kulitmu sebelum membeli produk
- Hindari gonta-ganti produk skincare terlalu cepat, berikan waktu minimal 2–4 minggu untuk melihat hasil
- Perhatikan kandungan aktif dalam produk dan potensi iritasinya
- Jangan percaya semua trend media sosial tanpa edukasi yang benar
- Prioritaskan kesehatan kulit daripada hasil instan.
"Merawat kulit itu penting, tapi asal pakai produk justru bisa merusak skin barrier dan memperburuk kondisi kulit," pesan Andina.