Cara Cepat dan Alami Mengempukkan Daging Kurban, Cukup Daun Pepaya dan Nanas

Liputan6.com, Jakarta - Idul Adha identik dengan momen pembagian dan pengolahan daging kurban. Namun, tantangan yang sering dihadapi masyarakat adalah bagaimana cara memasak daging kurban agar empuk, tidak alot, dan tetap lezat.

Permasalahan ini sering membuat banyak orang kesulitan, apalagi jika daging berasal dari potongan yang keras seperti paha atau betis.

Menjawab kebutuhan tersebut, Dosen Departemen Gizi Masyarakat IPB University, Reisi Nurdiani, MSi, membagikan tips praktis dan ilmiah untuk mengempukkan daging kurban menggunakan bahan alami yang mudah ditemukan, yaitu daun pepaya dan nanas.

Pentingnya Pengolahan Daging yang Tepat

Reisi menjelaskan bahwa cara memasak daging berpengaruh besar terhadap kandungan gizinya, terutama protein dan zat besi.

"Memang kandungan protein pada daging matang menurun, tetapi justru menjadi lebih bermanfaat karena proteinnya telah mengalami denaturasi sehingga lebih mudah diserap tubuh dibandingkan protein pada daging mentah," ujar Reisi seperti dikutip dari ipb.ac.id pada Jumat, 6 Juni 2025.

Sementara itu, zat besi yang terdapat dalam daging termasuk mineral yang lebih stabil terhadap suhu tinggi.

"Meskipun ada sedikit pengurangan, kandungan zat besi tidak banyak berubah," tambahnya.

Salah satu bahan alami yang efektif mengempukkan daging adalah daun pepaya.

Hal ini karena daun pepaya mengandung enzim papain, yang mampu memecah jaringan protein dalam daging sehingga teksturnya menjadi lebih lunak.

"Caranya cukup mudah, daun pepaya yang setengah tua dihancurkan dan dibalurkan ke daging, lalu diamkan beberapa saat sebelum dimasak," kata Reisi.

Metode ini tidak hanya membuat daging lebih empuk tapi juga membantu proses memasak menjadi lebih cepat.

Selain daun pepaya, nanas juga memiliki enzim bromelin yang bekerja serupa untuk melunakkan daging.

Menariknya, penggunaan nanas tidak hanya mengempukkan tapi juga memberikan aroma segar pada olahan daging.

"Buah nanas bisa diparut dan digunakan sebagai olesan sebelum daging dimasak. Ini membantu daging menjadi empuk dan menambah citarasa khas yang menyegarkan," kata Reisi memberikan saran.

Menurut Reisi, teknik memasak juga penting disesuaikan dengan jenis potongan daging. Untuk bagian yang alot seperti paha atau betis, teknik slow cooking sangat dianjurkan.

Metode ini bisa berupa direbus dalam waktu lama dengan suhu sedang atau menggunakan panci presto untuk mempercepat proses tapi tetap menjaga keempukan daging.

"Namun, untuk bagian daging yang sudah empuk seperti tenderloin, jangan dimasak terlalu lama karena justru akan membuat teksturnya menjadi keras," kata Reisi.

Selain itu, memotong daging dengan ukuran kecil dan tipis sesuai resep juga penting untuk mempercepat proses memasak sekaligus mengurangi kehilangan kandungan gizi.