Liputan6.com, Jakarta Banyak orang di Indonesia masih memperdebatkan apakah mandi malam berbahaya atau tidak. Sebagian percaya bahwa mandi malam bisa menyebabkan rematik, masuk angin, bahkan paru-paru basah. Namun, benarkah anggapan itu didukung bukti medis?
Sejumlah penelitian mengungkap dua sisi berbeda terkait mandi malam. Dikutip dari laman resmi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Sukarta, sejumlah dampak buruk mandi malam bagi tubuh. Sebaliknya, Rosita dalam artikel berjudul Fakta Menarik Seputar Mandi Malam di situs resmi Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga menjelaskan berbagai manfaat mandi malam bagi tubuh. Lalu, bagaimana sebenarnya mandi di malam hari? Kita akan mengulasnya dengan sumber-sumber terpercaya.
Apa yang Terjadi pada Tubuh akibat Terpapar Air Saat Mandi Malam?
Mandi malam menyebabkan perubahan suhu tubuh yang drastis, terutama dengan air dingin. Saat suhu tubuh turun tiba-tiba, respons tubuh bisa berupa menggigil atau otot yang menegang. Ini terutama berisiko saat cuaca malam lembap dan dingin.
Mengutip situs resmi RS Islam Mawardi, “tubuh membutuhkan suhu stabil untuk beristirahat, dan mandi air dingin bisa menurunkan suhu tubuh secara ekstrem.” Jika dilakukan tanpa persiapan, mandi malam dapat mengganggu kenyamanan tidur. Namun, jika menggunakan air hangat dan durasi tepat, efek negatif bisa dihindari. Mandi malam bukanlah aktivitas yang otomatis berbahaya, tetapi tergantung pada cara, waktu, dan kondisi tubuh saat melakukannya.
Mandi Malam Sebabkan Rematik? Ini Faktanya
Rematik sering dikaitkan dengan kebiasaan mandi malam. Padahal tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa mandi malam hari menyebabkan rematik. Rematik adalah penyakit autoimun, bukan akibat suhu dingin.
Meski demikian, penderita rematik bisa merasakan gejala yang memburuk saat suhu tubuh menurun drastis. Jurnal Reumatologia Clinica menyebutkan bahwa suhu dingin bisa mengganggu kerja cairan sinovial di sekitar sendi. Solusinya, penderita rematik tetap boleh mandi malam, tetapi dengan air hangat dan durasi pendek agar sendi tetap hangat dan lentur.
Flu, Masuk Angin, dan Paru-Paru Basah: Apakah Benar Dipicu oleh Mandi Malam?
Flu dan masuk angin sering dikaitkan dengan mandi malam. Riset Yale University yang dikutip IHC menyatakan bahwa virus lebih mudah berkembang biak di rongga hidung yang dingin. Artinya, suhu dingin memang menurunkan imunitas lokal.
Meski demikian, masuk angin bukan penyakit medis melainkan kumpulan gejala seperti menggigil dan pegal. Sementara paru-paru basah (pneumonia) disebabkan oleh infeksi, bukan air dingin. Maka, mandi malam tidak langsung menyebabkan flu atau pneumonia, tapi bisa menurunkan daya tahan tubuh jika tidak dilakukan dengan benar.
Risiko Serius: Asma, Bronkitis, dan Epilepsi
Beberapa kondisi medis bisa memperburuk gejala akibat mandi malam, terutama dengan air dingin. Penderita asma berisiko mengalami penyempitan saluran napas (bronkospasme). Suhu tubuh yang dingin bisa memicu gangguan pernapasan. Selain itu, suhu dingin ekstrem bisa menyebabkan bronkitis akut.
Sementara itu, suhu rendah dan kelembapan tinggi bisa memicu kejang pada penderita epilepsi. Maka, penderita penyakit kronis sangat disarankan untuk menghindari mandi malam atau berkonsultasi dulu dengan dokter.
Kapan Mandi Malam Pakai Air Dingin vs Air Hangat? Ini Risiko dan Tips Aman
Mandi malam bisa menjadi rutinitas sehat jika dilakukan dengan cara dan suhu yang tepat. Pilihan antara mandi air dingin atau air hangat harus disesuaikan dengan kondisi tubuh, cuaca, dan tujuan. Mengutip Rosita (Unair, 2022), berikut panduan aman untuk memilih suhu air saat mandi malam agar manfaat terasa maksimal dan risiko mandi malam bisa dihindari.
Manfaat Mandi Malam dengan Air Dingin
- Gunakan air dingin hanya saat tubuh dalam kondisi fit dan cuaca tidak terlalu dingin. Ini cocok untuk Anda yang ingin kembali segar dan produktif.
- Membuat tubuh segar dan meningkatkan fokus
- Cocok setelah olahraga atau saat tubuh lelah tapi masih harus beraktivitas malam hari.
- Menghilangkan kantuk sementara
- Ideal bagi Anda yang masih harus bekerja atau belajar di malam hari.
- Meningkatkan hormon dopamin dan noradrenalin
- Hormon ini memperbaiki mood dan menjaga semangat.
- Mempercepat metabolisme tubuh
- Paparan air dingin mendorong tubuh membakar energi lebih banyak untuk menjaga suhu.
- Menjaga kesehatan kulit dan sirkulasi darah
- Air dingin mengecilkan pori-pori, memperlancar aliran darah, dan meredakan pembengkakan ringan.
Catatan Penting:
Hindari mandi air dingin jika Anda punya penyakit rematik, asma, flu, atau kondisi imun lemah. Meski tidak menyebabkan rematik, air dingin bisa memperparah gejala.
Manfaat Mandi Malam dengan Air Hangat
- Air hangat ideal bagi Anda yang ingin relaksasi sebelum tidur. Ini membantu tubuh dan pikiran kembali tenang.
- Merilekskan otot dan meredakan pegal