Liputan6.com, Jakarta Kementerian Ekonomi Kreatif RI menggelar program Akselerasi Kreatif (AKTIF) Subsektor Film: Bootcamp Distribusi dan Promosi Film Fiksi di Yogyakarta dari tanggal 11 hingga 13 Juli 2025. Sejumlah narasumber berkompeten hadir dalam program ini.
Hadir sebagai narasumber Ryan Monoarfa (Head of Vidio Originals), Barry Maheswara (Entertainment Law Practitioner, Arma Law Of-Counsel), serta Nadia Saraswati (Business dan Content IP MD Entertainment).
Selain itu, program AKTIF Subsektor Film menampilkan Aline Jusria (editor peraih 3 Piala Citra), Nazira C. Noer (Founder sekaligus CEO Poplicist), dan Adlino Dananjaya (Head of Production Entertainment Study Program, IMDE).
“AKTIF bukan sekadar ruang ekspresi, tapi akselerator bagi sineas muda yang siap bertumbuh. Karya-karya ini termasuk film harus masuk industri, hadir di platform, dan membuka peluang karier berkelanjutan,” kata Deputi Bidang Kreativitas Media, Agustini Rahayu.
Kolaborasi Strategis dengan Vidio dan IMDE
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Senin (14/7/2025) dijelaskan, AKTIF Subsektor Film Yogyakarta merupakan program Kementerian Ekonomi Kreatif/ Badan Ekonomi Kreatif yang berkolaborasi dengan Platform OTT Vidio dan Institut Media Digital Emtek (IMDE).
Kegiatan ini berfokus pada penguatan distribusi dan promosi film fiksi sebagai tahap krusial dalam rantai nilai industri perfilman. Peserta bootcamp diberi materi soal legal distribution, ekosistem film komersial, storytelling, editing untuk promosi, dan pemasaran film.
Sebanyak 35 Peserta
Sebanyak 35 peserta terpilih dari total 50 pendaftar dari berbagai daerah mengikuti bootcamp intensif. Peserta adalah sineas muda yang siap masuk ke ekosistem industri. Sepuluh karya terpilih berkesempatan mendapat fasilitasi dan pendampingan distribusi lalu tayang di Vidio.
Ini untuk menjembatani karya film peserta ke pasar yang lebih luas. “Kreativitas sineas muda Indonesia tak pernah kekurangan, tapi seringkali karya-karya ini berhenti di tahap produksi tanpa sempat menyentuh pasar,” ujar Direktur Film, Animasi, dan Video, Doni Setiawan.
Pelatihan Praktikal dan Koneksi Langsung
Karenanya, AKTIF Subsektor Film menjawab tantangan lewat pelatihan praktikal dan koneksi langsung ke ekosistem industri. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Drs. Imam Pratanadi, M.T., menyambut hangat pelaksanaan program AKTIF.
Menurutnya, ini sejalan dengan agenda Pemerintah Provinsi dalam penguatan industri film lokal. “Yogyakarta rumah bagi banyak talenta kreatif. AKTIF jadi ruang tumbuh bagi para sineas muda untuk bisa mengakses jalur distribusi yang lebih luas dan profesional,” ucapnya.