
DOA Qunut Subuh adalah doa yang dibaca pada shalat Subuh setelah ruku’ di rakaat kedua, tepatnya dalam posisi berdiri.
Doa ini merupakan bentuk permohonan kepada Allah SWT untuk diberikan petunjuk, perlindungan, keberkahan, dan pengampunan.
Berikut 7 Keutamaan Mengamalkan Doa Qunut Subuh
1. Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW
Dalam sebagian riwayat, Rasulullah membaca qunut subuh secara terus-menerus setelah terjadi musibah. Madzhab Syafi’i berpendapat, qunut subuh ini menjadi sunnah muakkadah.
2. Mendapat Pahala Sunnah
Mengamalkannya secara rutin setiap subuh akan mendatangkan pahala dari Allah karena mengikuti amalan yang dianjurkan.
3. Permohonan Perlindungan dan Petunjuk
Isi doa qunut berisi permintaan hidayah, perlindungan dari keburukan, dan pengampunan, semua hal penting dalam kehidupan seorang Muslim.
4. Menumbuhkan Kekhusyukan dalam Shalat
Karena mengandung doa yang sangat mendalam, qunut subuh dapat membantu memperkuat khusyuk dan rasa tunduk kepada Allah.
5. Menjadi Pembeda dalam Shalat Subuh
Qunut subuh hanya dibaca dalam shalat Subuh, sehingga menambah kekhususan waktu pagi dan menjadikan ibadah tersebut lebih istimewa.
6. Memperoleh Ketenangan Jiwa
Membaca doa yang penuh permohonan kepada Allah di awal hari akan memberi ketenangan dan keyakinan menjalani aktivitas.
7. Mendekatkan Diri kepada Allah
Qunut merupakan bentuk taqarrub melalui doa dan ketundukan dalam ibadah.
Berikut Bacaan Doa Qunut Subuh
Bacaan Arab
اللّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ، وَنَسْتَغْفِرُكَ وَنَتُوبُ إِلَيْكَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Bacaan Latin
Allahummahdinii fiiman hadait, wa ‘aafinii fiiman ‘aafait, watawallanii fiiman tawallait, wabaarik lii fiimaa a’tait, waqinii sharra maa qadhait. Fa innaka taqdhi wa laa yuqdhaa ‘alaik, wa innahu laa yadzillu man waalait, wa laa ya’izzu man ‘aadait. Tabaarakta Rabbanaa wa ta’aalait, falakal-hamdu ‘alaa maa qadhait, wanastaghfiruka wanatuubu ilaik. Washallallaahu ‘alaa Sayyidinaa Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.
Artinya
"Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan sebagaimana orang-orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berkahilah untukku apa yang telah Engkau berikan. Jauhkan aku dari kejahatan yang telah Engkau tetapkan. Sesungguhnya Engkaulah yang menetapkan dan tidak ada yang menetapkan atas-Mu. Sesungguhnya tidak akan hina orang yang Engkau pimpin, dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Engkaulah Tuhan yang Maha Berkah dan Maha Tinggi. Segala puji bagi-Mu atas apa yang telah Engkau tetapkan. Kami memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu. Semoga Allah mencurahkan rahmat atas junjungan kami, Nabi Muhammad, Nabi yang ummi, juga kepada keluarga dan para sahabatnya. Amin."
Membaca doa qunut tidak wajib, tapi sunnah muakkad, terutama dalam mazhab Syafi’i. Jika lupa membacanya, salat tetap sah dan tidak perlu sujud sahwi. (Z-4)