6 Kasus COVID-19 di Jabar, Dedi Mulyadi: Kita Sudah Terlatih Hadapi yang Lebih Berat

1 month ago 30
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Enam kasus COVID-19 kembali terdeteksi di Provinsi Jawa Barat. Temuan ini menjadi perhatian di tengah tren peningkatan kasus di beberapa negara Asia Tenggara.

Menanggapi hal ini, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memastikan masyarakat tidak perlu panik karena Jabar telah memiliki pengalaman menghadapi pandemi dalam skala besar sebelumnya.

"Kita, 'kan, sudah terlatih menghadapi COVID yang berat dulu, kita sudah terlatih," ujar Dedi Mulyadi di Gedung Pakuan, Bandung pada Rabu, 4 Juni 2025.

Meski begitu, Dedi menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat. Dia mengingatkan bahwa pandemi belum sepenuhnya hilang, sehingga kesiapsiagaan tetap harus dijaga.

"Ya kita harus mulai waspada lah hari ini, walaupun juga jangan terlalu panik," katanya seperti dikutip dari Antara pada Kamis, 5 Juni 2025.

Terkait kemungkinan diberlakukannya kembali pembatasan pergerakan masyarakat atau kewajiban penggunaan masker, Dedi menyatakan pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).

"Nanti kita lihat, itu kan berdasarkan rekomendasi. Nanti rekomendasi Kemenkes-nya seperti apa," ujar Dedi.

6 Kasus COVID-19 di Jabar Tersebar di 4 Kabupaten

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat, Rochady, mengungkapkan bahwa enam kasus COVID-19 tersebut tersebar di empat kabupaten, yakni:

  1. Kabupaten Cianjur,
  2. Kabupaten Bandung Barat,
  3. Kabupaten Bogor, dan
  4. Kabupaten Indramayu.

"Yang masuk ke dalam laporan aplikasi kami ada enam. Namun, saya harus konfirmasi dulu lebih jauh ke kabupaten/kotanya," kata Rochady saat dikonfirmasi di Bandung, Rabu.

Kasus-kasus tersebut saat ini telah ditangani oleh rumah sakit untuk observasi dan pemberian tindakan lanjutan.

Gejala yang dialami pasien umumnya bersifat ringan dan menyerupai flu biasa.

"Sejauh ini belum ada yang perlu dikhawatirkan, tetapi perlu dilakukan edukasi juga kepada masyarakat untuk mau dilakukan pemeriksaan," lanjut Rochady.

Antisipasi Kasus COVID-19 di Jabar Tanpa Kepanikan

Dinkes Jawa Barat segera melakukan langkah-langkah antisipatif setelah temuan kasus ini.

Di antaranya adalah edukasi kepada masyarakat, peningkatan kinerja surveilans, serta meneruskan edaran dari Kemenkes ke seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat.

"Kami langsung bergerak untuk meningkatkan kewaspadaan dan memastikan tidak terjadi lonjakan," ujarnya.

Sementara itu, penelusuran atau tracing kasus COVID-19 secara massal masih belum direncanakan. Rochady mengatakan pihaknya menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat.

"Tracing belum ada rencana untuk tes tracing massal, SOP-nya akan berubah karena sudah ada riwayat vaksinasi dan imunisasi," ujarnya.

Faskes Siap Hadapi Lonjakan Kasus COVID-19

Sebagai bagian dari langkah kesiapan, Dinkes Jabar memastikan fasilitas kesehatan di wilayahnya siap menghadapi potensi lonjakan. Hal ini mencakup ketersediaan ruang isolasi hingga tenaga medis.

"Ketersediaan fasilitas kesehatan, termasuk ruang isolasi dan tenaga medis, sudah tersedia di Jawa Barat karena sudah merupakan standar pelayanan di rumah sakit," ujar Rochady.

Kemunculan kembali kasus COVID-19 di Indonesia terjadi setelah adanya lonjakan kasus di sejumlah negara Asia Tenggara sejak akhir Mei 2025.

Negara-negara seperti Thailand, Singapura, Malaysia, dan Hong Kong mengalami kenaikan jumlah kasus dalam beberapa pekan terakhir.

Kondisi ini menjadi alarm bagi pemerintah daerah, termasuk Jawa Barat, guna kembali memperkuat sistem deteksi dini dan mengedukasi masyarakat agar tidak lengah, meskipun situasi tidak seburuk tahun-tahun sebelumnya.

Dedi Mulyadi berharap masyarakat tetap tenang tapi disiplin dalam menjaga kesehatan, termasuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta tidak mengabaikan gejala-gejala ringan.

"Waspada boleh, tapi jangan sampai panik berlebihan. Kita sudah pernah melalui fase yang jauh lebih berat dari ini," ujar Dedi.

Foto Pilihan