
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha yang signifikan sepanjang 2024 dari seluruh lini bisnis yang dijalankan. Perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan dari lini precast sebesar 60,29%, readymix & quarry sebesar 17,53%, serta konstruksi & instalasi sebesar 15,47%.
Pada 2024, pendapatan usaha perusahaan sebesar Rp1,97 triliun. Lini precast menyumbangkan porsi pendapatan usaha tertinggi sebesar 44%. Ini dilanjutkan dengan readymix & quarry sebesar 35%, dan jasa konstruksi sebesar 21%.
"Permintaan produk-produk beton precast banyak dibutuhkan untuk beragam proyek infrastruktur besar di Indonesia seperti jalan tol, jembatan, perairan, gedung seperti Proyek Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi III (Cileles-Panimbang) Fase 2 Paket 3, dan Proyek Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban Paket 2," ujar Fandy Dewanto, Kepala Divisi Corporate Secretary, dalam keterangannya, Rabu (9/4).
Permintaan terhadap precast dapat disambut dengan baik oleh perusahaan atas kesiapan kapasitas produksi yang besar dengan pabrik yang tersebar di berbagai wilayah. Saat ini, WSBP mengoperasikan sejumlah precast plant yang dapat menyuplai ke seluruh area proyek dengan kapasitas produksi beton precast sebesar 3,7 juta ton per
tahun antara lain di Gasing, Karawang, Subang, Prambon.
Pertumbuhan readymix & quarry sejalan dengan peningkatan NKB readymix dari suplai ke berbagai proyek konstruksi, termasuk Proyek Pembangunan Jalan Tol Palembang-Betung Seksi 3, Struktur Jembatan Sungai Musi, dan LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome-Manggarai). Lini jasa konstruksi & instalasi didorong proyek infrastruktur skala besar, seperti Proyek Pembangunan Container Yard (CY) dan Infrastruktur Pendukung Terminal Peti Kemas (TPK) Batu Ampar Batam.
WSBP menetapkan target pertumbuhan pendapatan 2025 sebesar 10%-15%. Target ini didasarkan pada proyeksi pertumbuhan pendapatan di seluruh lini bisnis, serta strategi penguatan operasional, dan efisiensi yang terus dioptimalkan oleh perseroan. (Ant/I-2)