Komitmen Polri Cegah TPPO Lewat Kampanye Rise and Speak di Kampus Undana Kupang

18 hours ago 8
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

INFO NASIONAL - Direktorat Tindak Pidana Pelindungan Perempuan dan Anak (PPA) dan Pemberantasan Perdagangan Orang (PPO) Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia menggelar kampanye 'Rise and Speak: Berani Bicara, Selamatkan Sesama' di Universitas Nusa Cendana, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Kampanye ini mengajak para mahasiswa untuk berani berbicara dan mencegah tindak pidana kekerasan dan perdagangan orang.

Wakil Direktur Tindak Pidana PPA dan PPO, Komisaris Besar Polisi Enggar Pareanom Menyampaikan pentingnya kampanye Rise and Speak di Universitas Nusa Cendana, Kupang, NTT pada Selasa, 20 Mei 2025. Dok.TEMPO/Hendy Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wakil Direktur Tindak Pidana PPA dan PPO, Komisaris Besar Polisi Enggar Pareanom mengatakan, rise and speak adalah kampanye keberanian yang mengajak seluruh pihak untuk bangkit dan melawan kekerasan dan eksploitasi yang menyasar perempuan, anak, dan kelompok rentan lainnya. "Karena tindak kekerasan saat ini tidak lagi mengenal ruang atau batas sosial. Kita menyaksikan maraknya tindak kekerasan di lingkungan kampis, tempat ibadah, bahkan ruang privay yang seharusnya menjadi tempat aman," kata Enggar dalam sambutannya di Universitas Nusa Cendana, Selasa, 20 Mei 2025.

Selain itu, Enggar melanjutkan, semakin banyak generasi mudah yang terjebak dalam Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). "Modusnya berawal dari iming-iming kerja ringan dengan gaji besar, tapi berujung eksploitasi di dalam ataupun luar negeri secara terselubung."

Menurut Enggar, mahasiswa dan pelajar tak luput menjadi sasaran TPPO. Bahkan, ada yang menjadi korban, tapi tidak sadar bahwa dirinya masuk dalam skema perdagangan orang atau eksploitasi seksual digital.

"Karena itu, kami melalui Direktorat PPA dan PPO berkomitmen membangun gerakan yang tidak hanya menegakkan hukum, tapi juga membangun kesadaran, pendidikan, dan perlindungan yang inklusif dan empatik," ujar Enggar.

Enggar pun mengajak para mahasiswa dan seluruh civitas akademika, jika melihat atau mengalami kekerasan dan TPPO untuk tidak diam, tapi bersuara. "Suara kalian penting dan keberanian kalian menyelamatkan. Semoga langkah ini menjadi pijakan untuk menuju Indonesia yang lebih aman, lebih adil, dan lebih manusiawi bagi perempuan, anak, dan kelompok rentan lainnya," kata dia.

Mewakili Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena, Kepala Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTT Sylvia Djawang mengapresiasi kampanye dan edukasi yang dilakukan oleh Direktorat PPA dan PPO di Universitas Nusa Cendana. "Kami berharap dengan kehadiran polri dan kerja sama ini, persoalan TPPO di NTT bisa pelan-pelan kita bereskan, atau bahkan secepatnya tidak ada lagi TPPO di NTT," kata Sylvia.

Sylvia menegaskan, Pemprov NTT selalu berkoordinasi dengan kepolisian jika terindikasi TPPO untuk memberikan efek jera kepada pelaku. "Edukasi terus kami lakukan, Bapak Gubernur juga membentuk Gugus Tugas pencegahan dan penanganan korban TPPO serta untuk penegakan hukum kami berkolaborasi dengan kepolisian," ujarnya.

Kepala Dinas Koperasi, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi NTT, Suratmi Hamida, S.Sos - Kepala BP3MI NTT, Mengapresiasi kampanye dan edukasi TPPO di Universitas Nusa Cendana, NTT. Selasa, 20 Mei 2025. Dok.TEMPO/Hendy Mulia

Mahasiswa Universitas Nusa Cendana sangat antusias mengikuti acara ini. Saat sesi diskusi dengan banyak pertanyaan yang dilontarkan para mahasiswa. Mereka juga tampak mendatangi Pojok Konsultasi dan Pojok Lapor Bu Polwan, untuk mengadukan kasus yang terjadi di sekitarnya, karena mengarah kepada tindak kekerasan dan TPPO. 

Korban TPPO pun dihadirkan, agar para mahasiswa mengetahui modus yang digunakan pelaku. Acara pun ditutup dengan nonton bersama film Kabut Berduri, terkait human trafficking atau TPPO.

Salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jordan, mengapresiasi kegiatan ini. "Diskusi ini sangat bagus karena menghadirkan pembicara dari kepolisian, pemerintah, tokoh agama, dan korban. Apalagi ini momen yang tepat untuk kami para mahasiswa karena bertepatan dengan hari kebangkitan nasional," ujarnya. (*)

Read Entire Article