Liputan6.com, Jakarta - Honor menegaskan untuk menyasar pasar menengah-atas bagi pengguna di Indonesia. Teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) menjadi yang dijagokan bagi pasar Indonesia.
Country Manager Honor Indonesia, Peter Chen menyampaikan, target pasarnya di Indonesia adalah pengguna kelas premium. Hal tersebut jadi bagian dalam strategi perusahaan ketika masuk ke Tanah Air.
"Kami sudah memiliki strategi tersendiri untuk Indonesia. Intinya, kami sedang membangun nilai jangka panjang dan memposisikan brand sebagai pemimpin di segmen menengah ke premium," kata Peter Chen di Honor Head Quarter, distrik Futian, Shenzhen, China, ditulis Kamis (17/4/2025).
Perwakilan Honor Global, Wu Bin, menegaskan teknologi AI yang dibawa dalam perangkatnya bukan sekadar gimmick. Namun, teknologi ini dipastikan dapat digunakan untuk memudahkan aktivitas pengguna.
"Menurut saya saat ini, setidaknya waktu saya ke Barcelona (Mobile World Conference 2025), banyak pelanggan yang bertanya kepada saya bagaimana Honor mengembangkan AI, bukan hanya sebagai gimmick, tapi benar-benar bagaimana AI bisa membantu konsumen untuk meningkatkan sesuatu," tegas Wu Bin.
Misalnya di sektor fotografi, Honor membawa teknologi AI Superzoom yang bisa memotret objek dalam jarak yang jauh. Kemudian AI yang menopang ponsel Magic 7 Pro misalnya, mampu menjernihkan gambar zoom yang telah dipotret.
"Inilah bagaimana kita benar-benar bisa membantu pengguna untuk menembus batas-batas fotografi mobile," ucapnya.