Warning: session_start(): open(/home/atriumwin/public_html/src/var/sessions/sess_ed23c9fe897c66b2e36179b4970045d8, O_RDWR) failed: Disk quota exceeded (122) in /home/atriumwin/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/atriumwin/public_html/src/var/sessions) in /home/atriumwin/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Hari Keluarga Internasional 2025, Dorong Kebijakan yang Berpihak pada Keluarga - InfoUpdate

Hari Keluarga Internasional 2025, Dorong Kebijakan yang Berpihak pada Keluarga

2 weeks ago 33
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Tanggal 15 Mei setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Keluarga Internasional. Peringatan ini diprakarsai oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak tahun 1994 untuk menekankan pentingnya peran keluarga dalam pembangunan masyarakat global.

Tema Hari Keluarga Internasional 2025 adalah "Kebijakan Berorientasi Keluarga untuk Pembangunan Berkelanjutan: Menuju KTT Dunia Kedua untuk Pembangunan Sosial 2025", sebuah fokus yang sangat relevan dengan tantangan pembangunan saat ini.

Peringatan pada 15 Mei ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya keluarga sebagai unit dasar masyarakat. Berbagai isu yang mempengaruhi kesejahteraan keluarga, seperti kemiskinan, ketimpangan akses pendidikan, dan tekanan ekonomi, menjadi sorotan utama. PBB mendorong semua negara untuk mengimplementasikan kebijakan yang mendukung dan memperkuat peran keluarga dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Tema "Kebijakan Berorientasi Keluarga" tahun ini dipilih sebagai langkah strategis dalam mempersiapkan KTT Dunia Kedua untuk Pembangunan Sosial pada November 2025. PBB berharap peringatan ini dapat mendorong negara-negara untuk mengintegrasikan kebijakan yang berfokus pada keluarga dalam rencana pembangunan nasional mereka. Dengan demikian, diharapkan akan tercipta lingkungan yang lebih kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan keluarga di seluruh dunia.

Sejarah Hari Keluarga Internasional

Gagasan untuk memperingati Hari Keluarga Internasional muncul dari keprihatinan PBB terhadap isu-isu yang berkaitan dengan keluarga pada tahun 1980-an. Dewan Ekonomi dan Sosial PBB kemudian merekomendasikan peningkatan kesadaran tentang masalah dan kebutuhan keluarga. Hal ini berujung pada serangkaian resolusi yang akhirnya mengarah pada penetapan Hari Keluarga Internasional.

Pada tahun 1993, Majelis Umum PBB secara resmi menetapkan tanggal 15 Mei sebagai Hari Keluarga Internasional melalui Resolusi A/RES/47/237. Peringatan pertama kali diadakan pada tahun 1994, bertepatan dengan Tahun Internasional Keluarga. Sejak saat itu, Hari Keluarga Internasional dirayakan setiap tahunnya untuk meningkatkan kesadaran global tentang peran penting keluarga, mengutip laman resmi PBB. 

Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan isu-isu yang memengaruhi keluarga dan mendorong tindakan yang mendukung kesejahteraan keluarga di seluruh dunia. PBB mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang mendukung keluarga agar dapat menjalankan fungsinya secara optimal dalam membangun masyarakat yang lebih baik.

Tema Hari Keluarga Internasional 2025: Kebijakan Berorientasi Keluarga

Tema Hari Keluarga Internasional 2025, "Kebijakan Berorientasi Keluarga untuk Pembangunan Berkelanjutan", menekankan pentingnya integrasi kebijakan yang berfokus pada keluarga dalam agenda pembangunan nasional. Hal ini sejalan dengan persiapan menuju KTT Dunia Kedua untuk Pembangunan Sosial yang akan diselenggarakan pada November 2025.

Peringatan tahun ini bertujuan untuk menyoroti pentingnya fokus kebijakan keluarga dalam KTT mendatang. Selain itu, peringatan ini juga akan menyajikan analisis kebijakan keluarga dan isu-isu terkait dalam Tinjauan Sukarela Nasional 2020–2024. PBB juga akan meninjau inisiatif utama yang dilakukan sebagai bagian dari persiapan dan peringatan ulang tahun ke-30 Tahun Internasional Keluarga (IYF+30).

Tujuan lainnya adalah untuk menyajikan praktik terbaik dalam pembuatan kebijakan keluarga di tingkat regional dan nasional. Terakhir, peringatan ini bertujuan untuk merekomendasikan kebijakan berorientasi keluarga untuk implementasi Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan. Dengan demikian, diharapkan akan tercipta sinergi antara kebijakan dan upaya nyata dalam mendukung keluarga.

Pentingnya Peran Keluarga dalam Pembangunan Berkelanjutan

Keluarga merupakan unit sosial dasar yang memainkan peran krusial dalam pembangunan berkelanjutan. Keluarga yang sehat dan kuat berkontribusi pada stabilitas sosial, ekonomi, dan lingkungan. Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang mendukung cenderung memiliki peluang yang lebih baik untuk berkembang dan berkontribusi pada masyarakat.

Keluarga juga berperan penting dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Keluarga yang sehat dan sejahtera berkontribusi pada pengurangan kemiskinan, peningkatan kesehatan, dan pendidikan yang berkualitas. Mereka juga berperan dalam menciptakan masyarakat yang inklusif dan adil.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mendukung dan memperkuat keluarga melalui kebijakan yang tepat. Kebijakan yang berorientasi pada keluarga harus memperhatikan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh keluarga di berbagai konteks sosial dan ekonomi.

Implementasi Kebijakan Berorientasi Keluarga

Implementasi kebijakan berorientasi keluarga membutuhkan pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi. Hal ini meliputi berbagai sektor, seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan perlindungan sosial. Kebijakan harus dirancang dengan mempertimbangkan keragaman keluarga dan konteks budaya yang berbeda.

Beberapa contoh kebijakan berorientasi keluarga yang dapat diimplementasikan antara lain: program perlindungan anak, akses yang mudah terhadap layanan kesehatan reproduksi, program pendidikan untuk orang tua, dan dukungan ekonomi bagi keluarga miskin. Program-program ini harus dirancang dengan partisipasi aktif dari keluarga dan masyarakat.

Evaluasi dan monitoring yang berkelanjutan juga sangat penting untuk memastikan efektivitas kebijakan berorientasi keluarga. Umpan balik dari keluarga dan masyarakat sangat penting untuk memperbaiki dan meningkatkan program-program yang ada. Dengan demikian, kebijakan yang tepat akan dapat membantu keluarga untuk tumbuh dan berkembang.

Read Entire Article