Film Pengepungan di Bukit Duri Diharapkan Jadi Titik Rekonsiliasi Trauma Bangsa di Masa Lalu

1 week ago 12
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Film Pengepungan di Bukit Duri Diharapkan Jadi Titik Rekonsiliasi Trauma Bangsa di Masa Lalu Aktor/aktris yang terlibat di film Pengepungan di Bukit Duri( Dok. Come and See Pictures)

FILM Pengepungan di Bukit Duri dari penulis dan sutradara Joko Anwar akan tayang di bioskop pada 17 April 2025. Film ini berlatar Indonesia pada tahun 2027, yang menggambarkan kekacauan yang terjadi, seperti mengulang yang pernah terjadi di Indonesia pada masa-masa sebelumnya. Di film, juga digambarkan latar konflik yang terjadi pada 1998.

Melalui film Pengepungan di Bukit Duri, produser Tia Hasibuan mengharapkan penonton bisa memulai percakapan tentang apa yang saat ini terjadi di Indonesia, serta tak melupakan sejarah kekerasan yang pernah dialami oleh bangsa kita pada masa lampau.

Menurut Tia, sejarah bisa berulang jika kita tidak hati-hati dan memperhatikan tentang peristiwa yang pernah terjadi sebelumnya. Untuk itu, alih-alih melupakan, justru harus dibicarakan.

“Di film ini, bukan hanya berbicara tentang kekacauan di masa lalu tapi juga keresahan di masa sekarang, dan kemungkinan yang bisa terjadi di masa depan. Cerita di filmnya terjadi pada tahun 2027. Di film ini, kami taruh sebagai peringatan untuk kita semua, yang sifatnya urgent, karena 2027 itu sebentar lagi,” kata produser film Pengepungan di Bukit Duri Tia Hasibuan saat konferensi pers di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, (10/4).

Diproduksi oleh Come and See Pictures bersama studio Hollywood Amazon MGM Studios, film ini dibintangi oleh Morgan Oey, Omara Esteghlal, Hana Pitrashata Malasan, Endy Arfian, Fatih Unru, Satine Zaneta, Dewa Dayana, Florian Rutters, Faris Fadjar Munggaran, Sandy Pradana, Raihan Khan, Farandika, Millo Taslim, Sheila Kusnadi, Shindy Huang, Kiki Narendra, Lia Lukman, Emir Mahira, Bima Azriel, Natalius Chendana, dan Landung Simatupang.

“Come and See Pictures selalu berkomitmen untuk membuat karya yang jujur, berani, dan relevan secara sosial tapi jiuga berusaha mendorong batas-batas naratif perfilman Indonesia. Film ini bukan hanya hiburan tapi juga sebagai perenungan dan refleksi. Visual yang kami tampilkan didesain sedemikian rupa, kami berharap dengan film ini, kita bisa memulai percakapan tentang kekerasan remaja, luka, trauma, dan rekonsiliasi,” sambung Tia.

Pengepungan di Bukit Duri mengikuti kisah Edwin (Morgan Oey). Sebelum kakaknya meninggal, Edwin berjanji untuk menemukan anak kakaknya yang hilang. Pencarian Edwin membawanya menjadi guru di SMA Duri, sekolah untuk anak-anak bermasalah. Di sana, Edwin harus berhadapan dengan murid-murid paling beringas sambil mencari keponakannya. ketika akhirnya ia menemukan anak kakaknya, kerusuhan pecah di seluruh kota dan mereka terjebak di sekolah, melawan anak-anak brutal yang kini mengincar nyawa mereka.

“Kenapa dibuat dengan genre thriller-action, kalau dalam format yang menggurui, agar bisa disebarkan ke lebih banyak orang. Meski filmnya ‘tidak menghibur’ tapi gampang untuk diikuti, semoga ini akan memantik percakapan. Terkadang, sebagai bangsa kita denial. Sering menganggap diri kita religius tapi ternyata korupsinya banyak. Kita menganggap diri kita bangsa yang ramah tapi tidak ramah ke sesama. Kita sering membuat image dalam rangka untuk denial. Film ini ditampilkan sedemikian rupa, dengan sangat terukur, untuk menampilkan kenyataan yang ada di masyarakat,” tutup Joko Anwar. (M-3)

Read Entire Article