Liputan6.com, Jakarta - Manchester City sudah menyiapkan strategi besar untuk musim depan. Juara Inggris yang bakal menyerahkan takhta itu dikabarkan telah menetapkan pandangan mereka pada bek tangguh RB Leipzig, Castello Lukeba, dalam upaya memperkuat lini belakang pada musim 2025/2026.
Tim besutan Pep Guardiola baru saja menunjukkan kekuatan ofensif mereka dengan kemenangan dramatis 5-2 atas Crystal Palace akhir pekan lalu. Meski sempat tertinggal dua gol, The Citizens bangkit dengan mengesankan untuk merebut tiga poin penuh.
Namun di balik kemenangan tersebut, posisi Manchester City di klasemen tetap mengkhawatirkan. Saat ini mereka hanya menempati peringkat kelima dengan 55 poin, hanya unggul tipis satu poin dari Chelsea di posisi keenam. Situasi ini menempatkan mereka dalam perjuangan ketat untuk memperebutkan tiket Liga Champions musim depan.
Performa di bawah standar yang ditunjukkan oleh sang juara bertahan sebagian besar disebabkan oleh badai cedera yang melanda pemain-pemain kuncinya. Kendati demikian, untuk kembali bersaing memperebutkan gelar musim depan, belanja besar di bursa transfer musim panas hampir tak terhindarkan.
Menurut laporan eksklusif dari Fichajes, bek tengah Leipzig, Castello Lukeba telah masuk dalam daftar prioritas transfer City. Sumber tersebut bahkan mengklaim bahwa The Citizens siap menggelontorkan dana sebesar 60 juta poundsterling untuk mengamankan jasa pemain berbakat ini.
Talenta Serbaguna yang Diincar Manchester City
Perjalanan Castello Lukeba bersama RB Leipzig mengalami pasang surut yang dramatis. Klub Jerman tersebut kini berada di ujung tanduk dalam perjuangan mengamankan tiket Liga Champions, sebuah prestasi yang selalu mereka raih selama tujuh musim beruntun. Saat ini, Leipzig menempati posisi keempat di Bundesliga dengan keunggulan tipis hanya dua poin dari Mainz 05 yang mengintai di posisi kelima.
Bek berkebangsaan Prancis ini menawarkan fleksibilitas taktis yang menggoda. Kemampuannya beroperasi baik sebagai bek tengah maupun bek kiri menjadikannya aset berharga dalam filosofi permainan fluid yang diusung Pep Guardiola. Versatilitas semacam ini dipandang sebagai kunci untuk melengkapi puzzle taktik Manchester City musim depan.
Namun, catatan cedera Lukeba patut menjadi perhatian. Pemain ini telah mengalami dua masalah otot signifikan sepanjang musim berjalan termasuk cedera hamstring yang memaksanya absen selama 58 hari. Total, ia telah melewatkan 14 pertandingan musim ini.
Jika City berhasil mengelola kondisi fisiknya dengan baik, keahlian Lukeba sebagai bek spesialis bisa menjadi senjata ampuh untuk meredam serangan balik lawan yang mematikan. Kualitas defensifnya yang solid berpotensi menjadi fondasi pertahanan yang dibutuhkan The Citizens untuk kembali bersaing di puncak klasemen.
Tantangan Masa Depan Manchester City
Kembalinya Rodri ke lapangan hijau bakal menjadi faktor krusial bagi ambisi Manchester City merebut kembali mahkota Liga Premier musim mendatang. Sang pemenang Ballon d'Or masih dalam proses pemulihan pasca cedera, dan wajar jika ia membutuhkan waktu untuk kembali ke performa puncaknya.
Sementara itu, rumor kepergian Ederson terus berhembus dalam beberapa musim terakhir. Penjaga gawang asal Brasil ini kerap dikaitkan dengan transfer ke luar Etihad, situasi yang bisa memaksa City mencari sosok nomor satu baru di bawah mistar.
Tantangan terbesar yang menghadang skuad asuhan Guardiola adalah menemukan pengganti Kevin De Bruyne. Maestro lini tengah tersebut dipastikan akan meninggalkan Manchester ketika kontraknya berakhir musim panas mendatang, meninggalkan kekosongan besar di jantung permainan tim.
Untuk mengisi celah kreativitas tersebut, The Citizens dikabarkan menargetkan dua permata Jerman yaitu Florian Wirtz dan Jamal Musiala. Kehadiran salah satu dari kedua pemain berbakat ini diprediksi akan meningkatkan peluang Guardiola secara signifikan untuk mempersembahkan gelar Liga Premier ketujuh bagi klub.
Proses regenerasi dan penguatan skuad ini akan menjadi kunci bagi Manchester City untuk kembali mendominasi persepakbolaan Inggris di tengah persaingan yang semakin ketat dengan para pesaingnya.