Warning: session_start(): open(/home/atriumwin/public_html/src/var/sessions/sess_acdac652836027611007cdac5133b1ac, O_RDWR) failed: Disk quota exceeded (122) in /home/atriumwin/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/atriumwin/public_html/src/var/sessions) in /home/atriumwin/public_html/src/bootstrap.php on line 59
TPNPB-OPM Kritik Cara Perang Egianus Kogoya, Sebby Sambom: Seperti Kriminal - InfoUpdate

TPNPB-OPM Kritik Cara Perang Egianus Kogoya, Sebby Sambom: Seperti Kriminal

1 day ago 8
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM Sebby Sambom mengecam tindakan Egianus Kogoya yang kerap melakukan aksi kekerasan bersenjata di wilayah Wamena, Papua Pegunungan tanpa perintah dari markas pusat. Dia menilai, cara perang panglima Kodap III Ndugama-Derakma itu seperti seorang kriminal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Cara perang Egianus Kogoya sama saja dengan kriminal," kata Sebby saat dihubungi pada Rabu, 11 Juni 2025.

Menurut dia, OPM belum berencana untuk melakukan penyerangan di Wamena. Sebab, kata dia, saat ini kelompok pimpinan Goliath Tabuni itu masih melakukan perang tahapan di sejumlah wilayah konflik di Bumi Cenderawasih tersebut.

"Kami tidak punya rencana untuk berperang di Wamena. Wilayah itu akan berperang kalau ada pengumuman revolusi total, dari komandan operasi," ucapnya.

Dia mengatakan TPNPB-OPM telah mengatur pedoman sebelum mulai berperang di suatu wilayah. Salah satunya, kata Sebby, memerhatikan kesiapan logistik dan senjata yang dimiliki pasukannya.

Sementara Egianus Kogoya dan pasukannya, ujar dia, bertindak tanpa strategi dalam menyerang aparat keamanan di Wamena. Dia juga mengatakan Egianus Kogoya tidak pernah berkoordinasi dengan markas pusat TPNPB-OPM ketika melakukan penyerangan.

Sebby meminta kepada Egianus Kogoya untuk meninggalkan Wamena dan kembali ke Nduga. Dia berujar Egianus Kogoya perlu menjelaskan kepada markas pusat ihwal alasannya membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Merthens dari penyanderaan OPM pada tahun lalu.

"Dia harus mengakui kesalahannya. Lalu meminta maaf ke warga Papua, para pejuang Papua, setelah itu baru bisa ikut bergabung perang," kata Sebby.

Berdasarkan laporan Satgas Damai Cartenz, Egianus Kogoya dan pasukannya beberapa kali melakukan aksi penyerangan di wilayah Wamena sepanjang 2025. Salah satunya penembakan terhadap dua warga sipil di Kampung Air Garam pada 4 Juni lalu.

Teranyar, kelompok Egianus Kogoya terlibat kontak tembak dengan aparat keamanan di Kampung Pugima, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan pada 9 Juni 2025.

Dalam kontak tembak itu, satu anak buah Egianus Kogoya bernama Pionus Gwijangge disebut tewas terkena tembakan di bagian dada.

Sebby menduga peristiwa di Kampung Pugima itu telah dirancang oleh Egianus Kogoya untuk memancing Edison Gwijangge. Egianus tercatat memiliki hubungan dengan Edison Gwijangge saat membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Merthens.

Egianus diduga diiming-imingi uang miliaran rupiah dan kemerdekaan Papua oleh Edison Gwijangge bila membebaskan pilot tersebut. Namun, kata Sebby, janji itu tak ditepati mantan penjabat Bupati Nduga tersebut.

Menurut Sebby, hal itu yang melatarbelakangi Egianus Kogoya melakukan penyerangan di Wamena tanpa adanya perintah dari markas pusat TPNPB-OPM. Sebby mengatakan, perang tak harus dilakukan bila hanya berdasarkan dendam pribadi.

Read Entire Article