TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM Sebby Sambom mengultimatum Egianus Kogoya dan anggotanya bila masih melakukan penyerangan tanpa perintah di Wamena, Papua Pegunungan. Markas pusat kelompoknya, kata dia, tak segan-segan membunuh anggota Egianus Kogoya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Egianus Kogoya merupakan panglima perang OPM di wilayah Kodap III Ndugama-Derakma. Egianus ditengarai tengah berkonflik dengan markas pusat TPNPB-OPM karena membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Merthens dari penyanderaan.
Sebby mengimbau kepada Egianus Kogoya dan pasukannya agar segera kembali ke wilayah pimpinannya di Nduga. Dia meminta supaya panglima OPM di Kodap III itu meninggalkan Wamena.
"Kalau dia melawan perintah, anggotanya akan banyak yang tewas," kata Sebby saat dihubungi pada Rabu, 11 Juni 2025.
Teranyar, kelompok Egianus Kogoya terlibat kontak tembak dengan aparat keamanan di Kampung Pugima, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan pada 9 Juni 2025. Dalam kontak tembak itu, satu anak buah Egianus Kogoya bernama Pionus Gwijangge disebut tewas terkena tembakan di bagian dada.
Sebby menduga peristiwa di Kampung Pugima itu telah dirancang oleh Egianus Kogoya untuk memancing Edison Gwijangge. Egianus tercatat memiliki hubungan dengan Edison Gwijangge saat membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Merthens.
Egianus diduga diiming-imingi uang miliaran rupiah dan kemerdekaan Papua oleh Edison Gwijangge bila membebaskan pilot tersebut. Namun, kata Sebby, janji itu tak ditepati mantan penjabat Bupati Nduga tersebut.
Menurut Sebby, hal itu yang melatarbelakangi Egianus Kogoya melakukan penyerangan di Wamena. Sebby mengatakan, perang tak harus dilakukan bila hanya berdasarkan dendam pribadi.
Berdasarkan laporan Satgas Damai Cartenz, Egianus Kogoya dam kelompoknya diketahui aktif melakukan serangkaian aksi kekerasan bersenjata sepanjang tahun 2025 di wilayah Wamena. Berikut beberapa catatan kejahatan:
1 Februari 2025: Penembakan terhadap Aiptu Syam di Distrik Kurima.
17 Mei 2025: Penyerangan terhadap Koramil Kurima.
27 Mei 2025: Penembakan terhadap anggota Lantas Polres Jayawijaya di Kota Wamena.
4 Juni 2025: Penembakan dua warga sipil di Kampung Air Garam.
5 Juni 2025: Tembakan ke arah Polsek Kurima.
Ade Ridwan berkontribusi dalam penulisan artikel ini.