Liputan6.com, Jakarta Sinar ultarviolet (UV) memiliki manfaat untuk membentuk vitamin D dalam tubuh. Namun, bila terpapar sinar matahari dalam jangka waktu lama bisa berdampak pada kesehatan kulit.
Dokter spesialis dermatologi venereologi estetika Irwan Saputra Batubara dari RS Pondok Indah Bintaro Jaya mengungkapkan sinar UV paling kuat terjadi pada jam 10 hingga 4 sore.
Jika terpapar sinar matahari dalam jangka waktu lama hal itu bisa memiliki dampak pada kulit.Paling tidak ada lima efek dari paparan sinar UV berlebih diantaranya:
1. Kulit Terbakar
Sinar UV merupakan radiasi dari matahari yang terbagi menjadi tiga jenis, yaitu Ultraviolet A (UVA), UVB, dan UVC. Paparan sinar UV, khususnya UVB secara berlebih akan merusak sel kulit.
"Kerusakan sel kulit ini kemudian mengaktifkan sistem pertahanan tubuh dengan meningkatkan aliran darah ke lokasi yang terdampak. Reaksi sistem pertahanan tubuh ini akan menyebabkan kulit terlihat lebih merah, yang dikenal dengan ruam kulit karena terbakar sinar matahari (sunburn)," kata Irwan.
Selain ruam kulit, paparan sinar UV secara berlebih dapat menyebabkan keluhan berupa gatal, nyeri, atau kulit terasa panas saat disentuh. Pada kasus yang parah, sunburn bahkan dapat membuat kulit menjadi melepuh atau mengelupas.