Liputan6.com, Jakarta Oxford United tak hanya hadir sebagai peserta turnamen Piala Presiden 2025, tetapi juga sebagai motivator bagi generasi muda sepak bola di Bandung. Rabu, 9 Juli 2025, klub asal Inggris ini mengundang puluhan anak dari SSB Arcamanik untuk bergabung dalam sesi latihan off-field di Stadion Arcamanik.
Anak-anak yang biasanya hanya melihat idolanya lewat layar, kini berkesempatan merasakan langsung atmosfer profesional. Walau kemampuan bahasa Inggris terbatas, antusiasme mereka besar, bahkan sampai berusaha berbincang langsung dengan pemain Oxford di lapangan.
Interaksi seperti ini tidak hanya memberikan pengalaman unik, tetapi juga membuka perspektif baru: Bahwa sepak bola adalah jembatan budaya dan aspirasi, jauh melebihi sekadar pertandingan di lapangan.
Momen Inspiratif di Lapangan Arcamanik
Oxford United tidak membatasi diri hanya tampil di Piala Presiden. Mereka meluangkan waktu untuk menyentuh hati generasi muda melalui latihan bersama SSB Arcamanik.
Puluhan anak dipersilakan ikut sesi light training, berpose bersama pemain, dan bahkan mendapatkan tanda tangan serta cerita ringan meski dengan bahasa yang terbata diucapkan .
Pelatih Gary Rowett menyaksikan sendiri antusiasme tinggi tersebut. Momen ini digambarkan sebagai “magis”—anak-anak kecil yang biasanya hanya bisa menonton, kini dapat mengenal langsung figur-figur sepak bola bercita rasa internasional seperti Ole Romeny dan Marselino Ferdinan.
Bintang Timnas Jadi Magnet Interaksi
Dua nama besar dari Timnas Indonesia, Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, menjadi magnet utama dalam sesi tersebut.
Ole, yang terkenal ramah, menghabiskan waktunya menandatangani bola dan syal, sambil mendorong semangat si kecil agar terus mengejar mimpi .
Sementara Marselino menyiratkan kebanggaan tersendiri saat membantu klubnya menjalankan aktivitas sosial semacam ini.
Dampak Jangka Panjang bagi Talenta Lokal
Bagi SSB Arcamanik, momen ini lebih dari sekadar acara rutin—ini adalah kesempatan emas untuk menanamkan visi global. Harapannya, pengalaman ini menumbuhkan rasa percaya diri dan cita-cita anak-anak yang kelak juga bisa bermain di level profesional.
Selain itu, aktivitas ini juga memperkaya relasi antara klub asing dan pengurus SSB lokal. Jalinan komunikasi dan pertukaran pengalaman bisa menjadi batu loncatan untuk program pelatihan lanjutan, kunjungan ke Inggris, atau kolaborasi jangka panjang lainnya.