Liputan6.com, Jakarta Shireen Sungkar membagikan kisah menyentuh tentang perjalanan hajinya pada tahun 2022 melalui unggahan Instagram yang sarat akan refleksi, rasa syukur, dan harapan.
Dalam unggahan tersebut, Shireen menyampaikan doanya untuk mereka yang sedang menunaikan ibadah haji, yang menabung demi keberangkatan, hingga yang masih menunggu giliran. “Buat yang sedang haji, smoga Allah berikan haji mabrur,” tulisnya dikutip pada Kamis (5/6/2025).
Ia juga menyampaikan empati kepada mereka yang belum bisa berangkat. Shireen meyakini bahwa niat dan kesabaran mereka tidak akan luput dari catatan kebaikan Allah.
“Dan yang tidak jadi berangkat, bismillah Allah maha baik. Allah catat niatnya dan إن شاء الله Allah mudahkan di haji yang akan datang,” lanjutnya. Ia menyadari bahwa mengikuti takdir Allah juga merupakan pahala yang besar.
Mengulas kisah pribadinya, Shireen mengungkap perjuangan dan ujian yang ia hadapi sebelum akhirnya bisa berangkat ke Tanah Suci. Ia mengenang saat-saat menunggu visa yang sempat tertunda karena kehamilan dan pandemi COVID-19.
“Inget... dulu berhari-hari nunggu visa sampe lewat tanggal flight. Padahal udah pengen haji dari lama, tapi ketunda terus,” ungkapnya.
Bisa Berangkat
Namun, dalam waktu yang sangat mepet, visa akhirnya keluar dan ia bisa berangkat. Momen-momen menjelang keberangkatan itu penuh dengan harapan, kecemasan, dan rindu yang mendalam.
“Rasa harap, rasa cemas, rasa rindu, mengangkat tangan memohon sama Allah,” tulis Shireen, menggambarkan betapa emosionalnya proses tersebut.
Pengalaman Wukuf
Shireen juga menyoroti betapa berkesannya pengalaman spiritual di Arafah. Ia mengaku sempat bertanya-tanya tentang isi doa yang bisa dipanjatkan selama enam jam penuh. Namun, nasihat seorang ustaz membuatnya tersadar.
“Kenapa kita bisa curhat berjam-jam ke manusia, tapi ke Allah gak bisa? Curhat sama Allah… cerita tentang nikmat Allah, cerita gimana impian-impian kita,” tulisnya.
Sunset di Arafah
Ungkapan paling menyentuh datang saat Shireen mengenang momen matahari terbenam di Arafah. “Itu sunset tersedih buatku, karena menandakan waktu Arafah sudah mau selesai,” ucapnya.
Baginya, momen itu begitu dalam karena merupakan detik-detik terakhir waktu yang sangat sakral untuk berdoa dan bermunajat kepada Allah.