Relawan Yakin Jokowi Tak Daftar Jadi Ketum PSI

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Solidaritas Merah Putih Silfester Matutina meyakini, mantan presiden Joko Widodo tak akan mendaftarkan diri menjadi bakal calon Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Pentolan kelompok relawan pendukung Jokowi ini mengatakan, kendati digadang-gadang sebagai calon kuat, mantan wali kota Solo itu berupaya untuk tak menghalangi figur lain yang ingin mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum PSI.

"Kami yakin 99,9 persen Pak Jokowi tidak akan masuk PSI," kata Silfester melalui pesan singkat, Senin, 9 Juni 2025.

Dia menuturkan, setelah dipecat PDIP, beberapa partai pendukung Jokowi seperti PAN, Golkar, dan Gerindra sempat menawarkan agar Jokowi bergabung.

Namun, kata dia, seluruh tawaran itu tak ditanggapi serius oleh Jokowi. Alasannya, Jokowi dinilai telah mencapai pencapaian tertinggi sebagai politikus.

"Biar Pak Jokowi menjadi negarawan, ada di tengah. Itu yang kami minta sebagai relawan beliau," ujar Silfester.

Adapun, pada Jumat lalu Jokowi mengatakan lebih nyaman bergabung dengan PSI. Pernyataan itu disampaikan Jokowi di kediamannya manakala ditanyai ihwal bursa calon Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Jokowi mengatakan, di PPP terdapat banyak calon ketua umum yang jauh lebih baik dari segi kapasitas, kapabilitas, dan kompetensi. "Saya di PSI saja lah," kata Jokowi, Jumat, 6 Juni 2025.

PPP memang tengah mencari fiigur ketua umum menjelang muktamar pada Agustus mendatang. Nama-nama yang masuk dalam bursa adalah Menteri Pertanian Amran Sulaiman; Menteri Sosial Saifullah Yusuf; dan beberapa lainnya.

Di samping itu, kader internal PPP seperti Sandiaga Uno; Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen; dan mantan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa juga disebut masuk radar calon Ketua Umum PPP.

Pada saat yang bersamaan, PSI juga tengah melakukan penjaringan calon ketua umum. Partai ini membuka pendaftaran calon ketua umum pada 13 Mei 2025 dan akan mengumumkan nama-namanya pada 18 Juni mendatang.

Jokowi, digadang-gadang menjadi salah satu nama yang menjadi calon kuat apabila maju dalam pemilihan raya ketua umum PSI.

Kelompok relawan pendukung Jokowi lainnya, BARA JP meminta Jokowi tak bergabung ke partai mana pun, termasuk PSI atau PPP. Alasannya, kalangan akar rumput berharap Jokowi duduk sebagai seorang negarawan.

Sekretaris Jenderal BARA JP Relly Reagan mengatakan, kalau pun Jokowi ingin bergabung dengan partai politik, alangkah baiknya gagasan partai super terbuka direalisasi. Apalagi, Jokowi memiliki banyak suara pendukung yang mengakomodasi pembentukkan partai itu.

"Lebih baik bentuk partai baru yang super terbuka yang memang doktrinnya bisa dibuat sebagaimana gagasan Pak Jokowi," ujar dia.