Ragam Respons Pemerintah Soal Polemik Tambang Nikel di Raja Ampat

1 month ago 40
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya belakangan ini menuai perhatian publik setelah sejumlah aktivis dari Greenpeace Indonesia menggelar aksi damai dalam ajang Indonesia Critical Minerals Conference & Expo yang berlangsung di Hotel Pullman, Jakarta, pada Selasa, 3 Juni 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam aksi tersebut, mereka menyuarakan kekhawatiran terhadap dampak negatif penambangan nikel terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat di Raja Ampat. Aksi ini pun menyebar luas di media sosial, memicu respons dari warganet yang turut mengungkapkan kecemasan akan potensi kerusakan lingkungan akibat aktivitas tambang tersebut.

Selain itu, pemerintah juga ikut memberi tanggapan terkait polemik tersebut. Berikut respons sejumlah menteri terkait tambang nikel di Raja Ampat.

Bahlil Hentikan Sementara Operasi Pertambangan Nikel

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memutuskan untuk menghentikan sementara operasi pertambangan nikel dari PT GAG Nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya.

"Kami untuk sementara, kita hentikan operasinya sampai dengan verifikasi lapangan," ujar Bahlil dalam jumpa pers di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Kamis, 5 Juni 2025 seperti dikutip dari Antara

Menurut Bahlil, perusahaan tersebut baru bisa beroperasi lagi sampai hasil verifikasi dari Kementerian ESDM keluar. Bahlil mengatakan, pihaknya segera turun langsung ke lokasi di lapangan untuk melihat kondisi yang sebenarnya terjadi. Ia pun sudah dijadwalkan untuk meninjau lokasi tambang nikel tersebut.

"Untuk sementara kegiatan produksinya disetop dulu, sampai menunggu hasil peninjauan verifikasi dari tim saya," imbuhnya.

Menteri Hanif Segel Tambang Nikel

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyegel empat perusahaan tambang nikel di kawasan Raja Ampat, Papua Barat Daya, Kamis, 5 Juni 2025. Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mengaku alasan penyegelan ini karena ditemukannya pelanggaran lingkungan. “Semua lokasi dalam pengawasan oleh pejabat lingkungan hidup,” kata Hanif.

Salah satu perusahaan yang disegel yakni wilayah konsesi PT Anugerah Surya Pratama yang memiliki luas lebih dari 10 ribu hektare di Pulau Manuran dan Waigeo. Hanif mengatakan aktivitas perusahaan menyebabkan sedimentasi. Sedangkan PT Kawei Sejahtera Mining di Pulau Kawei disegel karena menambang di area izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPKH) seluas 5 hektare.

Adapun pelanggaran PT Mulia Raymond Perkasa di Pulau Batang Pele dan Manyaifun adalah belum memiliki dokumen lingkungan dan IPPKH. Sedangkan area konsesi PT Gag Nikel di Pulau Gag bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

Kementerian ESDM Sebut Tak Ada Indikasi Pelanggaran

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tri Winarno menyatakan kegiatan penambangan PT GAG Nikel tidak menunjukkan indikasi pelanggaran. Ia menyebut aktivitas anak perusahaan PT Aneka Tambang Tbk di Pulau Gag tersebut berjalan sesuai ketentuan dan tidak menimbulkan sedimen di area pesisir.

“Kita lihat langsung dari udara, tidak ada sedimentasi. Secara keseluruhan, tambang ini tidak bermasalah,” kata Tri dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 7 Juni 2025. Meski demikian, ia mengaku tetap mengerahkan Inspektur Tambang untuk mengevaluasi sejumlah Wilayah Izin Usaha Pertambangan di Raja Ampat. Hasil inspeksi akan menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan keputusan lebih lanjut.

Kementerian Kehutanan Siap Ambil Langkah Hukum

Kementerian Kehutanan (Kemenhut) tengah memantau aktivitas perusahaan yang melakukan penambangan di wilayah hutan Raja Ampat, Papua Barat Daya, serta menyiapkan tindakan hukum yang diperlukan sesuai ketentuan.

"Kami akan segera melakukan pengawasan dan langkah-langkah hukum yang terukur, melalui 3 instrumen hukum yaitu administratif, pidana dan perdata," ujar Dirjen Penegakan Hukum (Gakkum) Kehutanan Dwi Januanto Nugroho dalam pernyataan diterima di Jakarta, Minggu, 8 Juni 2025.

Ia menjelaskan bahwa pengawasan dilakukan terhadap dua perusahaan pemegang Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH), yakni PT GN dan PT KSM. Sebelumnya, Tim Penegakan Hukum (Gakkum) Kehutanan telah melakukan pengumpulan data dan informasi (puldasi) di lapangan pada 27 Mei hingga 2 Juni 2025 sebagai tindak lanjut atas meningkatnya sorotan terhadap isu lingkungan di Kabupaten Raja Ampat.

Dari hasil puldasi, ditemukan indikasi bahwa tiga perusahaan diduga melakukan aktivitas penambangan di kawasan hutan Raja Ampat. Dua di antaranya, PT GN dan PT KSM, telah mengantongi izin PPKH, sementara satu perusahaan lainnya, PT MRP, masih dalam tahap eksplorasi dan belum memiliki PPKH.

Berdasarkan temuan tersebut, PT GN dan PT KSM yang telah memiliki izin PPKH akan dikenai pengawasan kehutanan guna mengevaluasi kepatuhan mereka terhadap kewajiban serta ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Jika terbukti melakukan pelanggaran, maka perusahaan dapat dikenai sanksi administratif, mulai dari teguran, paksaan pemerintah, pembekuan, hingga pencabutan izin, tergantung pada tingkat pelanggaran yang terjadi.

Antara, Yolanda Agne, Nandito Putra, Raden Putri Alpadillah Ginanjar, dan Defara Dhanya berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article