Punya 6 Kiper, Begini Strategi Chelsea untuk Memasuki Musim Depan

Liputan6.com, Jakarta Chelsea kembali menjadi sorotan setelah gagal merekrut Mike Maignan dari AC Milan jelang Club World Cup. Keteguhan Milan dalam mempertahankan kiper utamanya membuat The Blues harus mengalihkan fokus ke dalam skuad sendiri.

Situasi ini memaksa manajemen klub untuk segera merumuskan strategi terkait enam penjaga gawang yang kini terdaftar di Stamford Bridge.

Klub harus menentukan siapa yang bertahan, siapa yang dijual, hingga siapa yang akan dipromosikan ke tim utama. Rotasi besar ini menjadi bagian dari rencana jangka panjang di bawah pelatih Enzo Maresca.

Keputusan ini bukan hanya soal teknis, tapi juga menyangkut aspek finansial dan pengembangan talenta muda. Chelsea ingin memastikan setiap kiper mendapat jalur karier yang jelas, tanpa mengorbankan stabilitas tim utama.

Upaya Chelsea untuk mendatangkan Mike Maignan dari AC Milan kandas setelah negosiasi harga tidak menemui titik temu. Klub asal Italia itu menolak kompromi, memaksa The Blues menghentikan pengejaran mereka.

Sumber internal menyebut bahwa manajemen Chelsea melihat peluang Maignan hanya sebagai “market opportunity” dan bukan permintaan khusus dari pelatih Enzo Maresca.

Kegagalan ini membuat Chelsea harus memaksimalkan potensi yang sudah ada di dalam skuad. Dengan enam penjaga gawang yang terdaftar, klub kini menyiapkan rencana matang agar tidak terjadi penumpukan pemain di satu posisi.

Fokus utama adalah menjaga keseimbangan antara pengalaman dan peluang bagi kiper muda untuk berkembang.

Chelsea telah mengidentifikasi empat nama utama: Robert Sanchez, Filip Jorgensen, Djordje Petrovic, dan Mike Penders. Klub hanya akan mempertahankan dua dari empat kiper ini untuk musim depan.

Salah satu akan dijual, sementara satu lagi akan dipinjamkan ke Strasbourg, klub afiliasi Chelsea di Prancis, di mana Petrovic baru saja dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Musim 2024/2025.

Robert Sanchez, yang sempat dikabarkan akan dijual, kini justru berpeluang besar menjadi kiper utama Chelsea musim depan. Sementara itu, Djordje Petrovic kemungkinan besar akan dijual karena reputasinya yang tengah naik dan banyak diminati klub lain.

Keputusan tersulit adalah memilih siapa yang akan dipinjamkan ke Strasbourg antara Jorgensen dan Penders. Keduanya dinilai bisa berkembang pesat jika mendapat menit bermain reguler di kompetisi Eropa.

Sementara itu, Gabriel Slonina diproyeksikan sebagai kiper ketiga, dengan Teddy Sharman-Lowe kemungkinan besar akan dipinjamkan ke klub EFL setelah membawa Doncaster Rovers juara League Two.

Rencana rotasi ini bukan hanya soal efisiensi, tapi juga membuka jalan bagi pengembangan pemain muda. Chelsea ingin memastikan bahwa setiap kiper mendapat kesempatan bermain dan berkembang, baik di Stamford Bridge maupun klub afiliasi.

Slonina, misalnya, kemungkinan besar akan tetap di Chelsea sebagai kiper ketiga, sementara Sharman-Lowe dipastikan menarik minat dari banyak klub EFL setelah performa apiknya musim lalu.

Keputusan untuk tidak meminjamkan Slonina ke luar negeri juga dipengaruhi aturan slot pemain asing. Chelsea lebih memilih mempertahankan Slonina di skuad utama demi menjaga kedalaman tim.