Liputan6.com, Jakarta Paris Saint-Germain (PSG) bersiap menghadapi ujian sesungguhnya di ajang Piala Dunia Antarklub 2025. Jagoan Prancis ini akan bertemu Real Madrid di babak semifinal. Laga bakal digelar di MetLife Stadium, East Rutherford, pada Kamis, 10 Juli 2025, pukul 02.00 WIB. Tiket menuju final jadi taruhannya.
Pertemuan ini jadi duel dua raksasa Eropa yang sama-sama haus trofi. Namun, PSG datang dengan kepercayaan diri tinggi berkat musim sensasional yang baru saja mereka lewati. Luis Enrique membawa Les Parisiens meraih treble Liga Champions, Ligue 1, dan Coupe de France.
Dengan performa impresif yang terus terjaga hingga turnamen ini, terutama serangannya yang haus darah, PSG tak hanya jadi penantang serius, tetapi juga favorit kuat untuk mengejar takhta dunia. Menghadapi Real Madrid, semua mata akan tertuju pada seberapa tajam lini depan PSG bisa bicara.
Mesin Gol dari Paris
PSG musim ini adalah tim yang sangat produktif. Dalam 63 pertandingan resmi sepanjang 2024/2025, mereka sudah mencetak 164 gol—rata-rata lebih dari dua gol per laga. Angka itu mencerminkan dominasi dan efektivitas di lini depan.
Di Piala Dunia Antarklub 2025, PSG menunjukkan konsistensi yang sama. Mereka sudah melakoni lima laga, empat di antaranya berakhir dengan kemenangan. Les Parisiens mencetak 12 gol dan hanya kebobolan satu kali, termasuk kemenangan 4-0 atas Atletico Madrid dan Inter Miami.
Para pencetak gol pun tersebar. Achraf Hakimi dan Joao Neves sama-sama mencetak dua gol, sedangkan pemain-pemain lain menyumbang masing-masing satu gol. Ketajaman kolektif ini membuat PSG tak bergantung pada satu nama saja, melainkan seluruh lini serang bekerja aktif mencetak gol.
Rekor dalam Jangkauan
Jika berhasil mengalahkan Real Madrid, PSG tak hanya lolos ke final, tapi juga mencatatkan kemenangan ke-48 musim ini—melampaui rekor klub sebelumnya yang diukir di era Laurent Blanc musim 2015/2016. Pencapaian itu bisa mempertegas superioritas mereka musim ini.
Di sisi lain, catatan gol mereka juga nyaris menyamai rekor lama yang dicetak oleh tim asuhan Unai Emery pada musim 2017/2018, yakni 171 gol dalam satu musim. PSG hanya butuh tujuh gol lagi untuk menyamai angka tersebut, dan bisa jadi lebih jika mereka lolos ke final.
Mengingat Les Parisiens mencetak tiga gol atau lebih dalam enam dari delapan laga terakhir, kemungkinan memecahkan rekor itu bukan sekadar mimpi. Dengan barisan depan yang sedang panas-panasnya, PSG punya modal untuk terus menambah pundi-pundi gol.
Pertahanan yang Tak Kalah Kuat
Tak hanya tajam di depan, PSG juga tampil solid di lini belakang. Di turnamen ini, mereka baru sekali kebobolan dari lima pertandingan—sinyal bahwa keseimbangan permainan menjadi kunci pendekatan Luis Enrique.
Musim ini, mereka kebobolan total 56 gol dalam 63 pertandingan. Meski bukan yang terbaik secara historis, tapi dengan jadwal padat dan lawan-lawan berkualitas, angka itu tergolong stabil untuk tim yang bermain sangat ofensif.
Kehadiran sosok-sosok berpengalaman di lini belakang, serta kiper yang tampil konsisten, memberi PSG keyakinan bahwa mereka bisa meredam serangan Real Madrid. Lolos ke final bukan hanya soal menyerang, tapi juga menjaga ketenangan saat diserang.
Semua Mata ke MetLife Stadium
Pertandingan semifinal ini akan jadi ajang pembuktian. Bagi PSG, ini lebih dari sekadar mengejar gelar dunia—ini tentang mempertegas status mereka sebagai kekuatan sepak bola Eropa dan dunia. Mereka datang dengan skuad lengkap dan pelatih berpengalaman.
Ousmane Dembele, yang sudah mencetak 34 gol musim ini, menjadi salah satu pemain yang bisa membalikkan situasi kapan saja. Dengan performa puncak dan skuad dalam kondisi terbaik, PSG tak akan kekurangan senjata untuk menantang Real Madrid.
Kini, segalanya ada di tangan mereka. Sebuah kemenangan bukan hanya akan membawa PSG ke final, tetapi juga menulis sejarah baru di bawah Luis Enrique. MetLife Stadium siap menjadi saksi, apakah impian besar dari Paris bisa menjadi kenyataan atau tidak.