Liputan6.com, Jakarta Berdiri lebih dari 120 tahun, Benfica bersiap menapaki panggung global di Piala Dunia Antarklub 2025, yang untuk pertama kalinya akan menghadirkan 32 tim. Klub legendaris asal Lisbon ini menjadi satu dari dua wakil Portugal yang ambil bagian dalam turnamen prestisius tersebut, yang kali ini digelar di Amerika Serikat.
Dalam format baru yang lebih kompetitif, Benfica akan tampil di Grup C dan menghadapi lawan-lawan dari berbagai level sepak bola dunia. Mereka harus bersaing dengan raksasa Eropa Bayern Munchen dan tim amatir Auckland City yang menjadi satu-satunya wakil dari Oseania. Grup ini juga diisi oleh Boca Juniors dari Argentina, yang lolos melalui jalur peringkat seperti Bayern.
Bagi Benfica, turnamen ini adalah kesempatan langka untuk mempertegas identitas mereka sebagai kekuatan tradisional Eropa di pentas internasional. Dikenal dengan julukan The Eagles, mereka membawa ambisi tinggi untuk terbang lebih jauh sembari menantang dominasi klub-klub elite dari Amerika Selatan dan Eropa.
Grup dan Jadwal Pertandingan
Grup C
- Bayern Munchen
- Auckland City
- Boca Juniors
- Benfica
Jadwal pertandingan Benfica
- Selasa, 17 Juni 2025 | 05.00 WIB | Boca Juniors vs Benfica (Hard Rock Stadium, Miami)
- Jumat, 20 Juni 2025 | 23.00 WIB | Benfica vs Auckland City (Inter&Co Stadium, Orlando)
- Rabu, 25 Juni 2025 | 02.00 WIB | Benfica vs Bayern Munchen (Bank of America Stadium, Charlotte)
Proses Lolos ke Piala Dunia Antarklub 2025
Didirikan pada tahun 1904 dengan nama awal Sport Lisboa, Benfica kini dikenal sebagai salah satu klub paling bersejarah di Eropa. Bermarkas di Estadio da Luz, stadion megah yang menjadi simbol kejayaan mereka di Lisbon, klub berjuluk The Eagles ini telah menorehkan berbagai prestasi domestik dan kontinental selama lebih dari satu abad.
Kepastian keikutsertaan Benfica di Piala Dunia Antarklub 2025 datang melalui jalur peringkat. Ini berkat performa konsisten mereka di Liga Champions selama siklus empat tahun terakhir. Ketika kriteria kelayakan diumumkan, posisi Benfica di antara elite Eropa sudah cukup untuk memastikan tiket mereka menuju turnamen bergengsi ini, yang kini mengusung format baru dengan 32 tim dari seluruh dunia.
Sejarah dan Profil Klub
Lambang klub Benfica menampilkan elang emas bertengger di atas perisai yang dilapisi roda sepeda—sebuah penghormatan terhadap masa awal klub ketika mereka tak hanya berfokus pada sepak bola. Lambang tersebut juga memuat semboyan Latin E pluribus unum (dari banyak, menjadi satu), sebuah filosofi yang langsung mereka wujudkan lewat dominasi awal di kancah domestik. Benfica menjuarai Liga Portugal edisi kedua pada musim 1935–36 dan meraih enam gelar dalam satu dekade.
Dominasi itu tak berhenti. Benfica selalu menjuarai liga setidaknya sekali dalam setiap dekade, hingga kini mengoleksi rekor 38 gelar kasta tertinggi Portugal. Di level Eropa, puncak kejayaan diraih saat dilatih legenda Hungaria, Bela Guttmann. Dalam dua musim beruntun, mereka mengalahkan Barcelona dan Real Madrid untuk meraih trofi European Cup pada 1961 dan 1962. Final kedua di Amsterdam menjadi momen ikonik, saat remaja 20 tahun bernama Eusebio mencetak dua gol penentu kemenangan 5-3 atas Madrid.
Namun, setelah itu, Benfica tak pernah lagi mengangkat trofi Eropa. Lima kekalahan di final European Cup/Liga Champions dan tiga di final UEFA Cup menambah panjang daftar duka mereka—sering dikaitkan dengan kutukan Bela Guttmann. Usai hengkang karena sengketa gaji, sang pelatih konon berkata bahwa Benfica tak akan jadi juara Eropa “dalam 100 tahun ke depan.” Kutukan itu masih membayangi, tapi tak menyentuh turnamen global. Piala Dunia Antarklub 2025 mungkin bisa menjadi kesempatan emas The Eagles untuk meraih gelar internasional pertama dalam sejarah klub.