Liputan6.com, Jakarta Chelsea dan Los Angeles FC akan memainkan laga pertama mereka di Grup D Piala Dunia Antarklub 2025. Pertandingan antara Chelsea vs Los Angeles FC ini digelar di Mercedes-Benz Stadium, Atlanta. Pertandingannya dijadwalkan kick-off Selasa, 17 Juni 2025, jam 02.00 WIB.
Musim kemarin, Chelsea menjuarai Conference League. Selain itu, di musim pertama bersama pelatih Enzo Maresca tersebut, The Blues juga finis peringkat empat Premier League dan berhak lolos ke Liga Champions musim depan.
Ini menandai kebangkitan Chelsea setelah periode inkonsisten dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, Maresca tidak membawa semua pemain bintang ke turnamen ini. Nama-nama seperti Joao Felix, Raheem Sterling, dan Djordje Petrovic tak disertakan, sebagian besar karena kebijakan rotasi dan evaluasi skuad jelang musim baru.
Sebaliknya, pelatih asal Italia itu memilih memberi panggung bagi wajah-wajah baru. Liam Delap yang kini mengenakan nomor 9 berpeluang melakoni debut, sementara Dario Essugo yang didatangkan dari Sporting juga turut serta.
Nama-nama anyar lainnya seperti Mike Penders (kiper), Mamadou Sarr (bek), serta Cole Palmer yang kini resmi mengenakan nomor 10, masuk dalam daftar skuad yang berkekuatan 28 pemain. Andrey Santos juga kembali dari masa peminjaman.
Satu-satunya pemain absen karena cedera adalah Wesley Fofana yang masih memulihkan hamstring. Selebihnya, Maresca memang sengaja meninggalkan beberapa pemain untuk memberi kesempatan pada talenta muda dan wajah baru yang haus pembuktian.
Di kubu Los Angeles FC, pelatih Steve Cherundolo tetap mengandalkan formasi 4-3-3 dengan sentuhan keseimbangan antara pengalaman dan darah muda. Hugo Lloris menjaga gawang, sementara eks Chelsea, Olivier Giroud, berpeluang menjadi starter atau pelapis bagi striker muda Nathan Ordaz.
Ordaz, penyerang asli binaan akademi LAFC, mencetak tiga gol di musim reguler MLS sejauh ini. Perhatian layak ditujukan pada Denis Bouanga, yang tampil impresif dengan 8 gol dalam 15 laga MLS, setelah mencetak 25 dan 21 gol di dua musim sebelumnya.
Giroud, meski sudah memasuki usia senja sebagai pesepak bola, masih bisa menjadi pembeda jika dimainkan. Duel emosional pun bisa terjadi mengingat ini adalah reuni dengan klub lamanya.