TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto Prabowo mengatakan ilmu bangsa Indonesia adalah ilmu padi. Semakin memiliki kekuatan semakin menunduk. Semakin kuat semakin sopan. Namun, sopan tidak berarti lemah.
Prabowo menyampaikan itu saat memimpin Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II di Dusun Kandasan, Desa Bange, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, pada Kamis, 5 Juni 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Semakin kita merasa dirinya benar semakin kita sopan, semakin kita berhasil semakin diberi karunia oleh Yang Maha Kuasa semakin bersyukur, semakin dikasih kesulitan semakin berjuang," kata dia dipantau YouTube Sekretariat Presiden.
Ilmu padi, kata Prabowo, juga harus membuat masyarakat tidak berputus asa. Pun tidak membuat masyarakat berpikir negatif, tidak mudah menyerah, dan tidak mudah menjelek-jelekkan bangsa sendiri.
Prabowo mulanya mengklaim pemerintah Indonesia mencapai target dalam produksi beras. Kepala Negara kemudian mengatakan, bekerja harus mencapai target. Bila sudah mencapai target, harus percaya diri melangkah ke target selanjutnya.
"Kalau kita bekerja sudah sampai di titik ini, kita harus sampai ke titik itu. Kita harus sudah merasa percaya diri dengan hasil yang dicapai," kata dia.
Dia mengklaim, pemerintah Indonesia memiliki keberhasilan di bidang produksi beras. Dia kemudian membandingkan kesulitan negara lain mendapatkan beras.
Badan Pusat Statistik menyebut produksi beras sepanjang Januari hingga Juli 2025 diperkirakan akan mencapai 21,76 juta ton. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 2,83 juta ton atau 14,49 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Meski begitu, Prabowo meminta pemerintah Indonesia tidak sombong. Menurut dia, kesombongan akan membuat tidak beruntung.
Menurut Prabowo, keberhasilan suatu bangsa bukan takdir. Keberhasilan merupakan upaya kerja keras bangsa.
Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Barat pada Kamis pagi, 5 Juni 2025. Presiden Prabowo melakukan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II, sebagai bagian dari upaya peningkatan produktivitas pertanian dan pencapaian swasembada pangan.