TEMPO.CO, Jakarta -- Presiden Prabowo Subianto membagikan sejumlah amplop berisi uang kepada warga seusai melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Jumat, 6 Juni 2025. Prabowo tampak membagikan amplop berukuran kecil itu dari atas kaca mobil Maung Garuda yang ia tumpangi.
Mobil melaju pelan di depan gerbang keluar Masjid Istiqlal. Di kanan dan kiri mobilnya dikerumuni warga yang ingin berinteraksi dengan kepala negara tersebut. Aparat keamanan dari TNI dan Polri menjaga warga yang berupaya mendekati mobil RI 1 tersebut. Pengawalan dari pasukan pengamanan presiden seketika langsung diperketat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prabowo melempar amplop tersebut ke pinggir jalan, ke tempat warga berkerumun. Hadiah lebaran Idul Adha dari Prabowo itu menjadi rebutan puluhan warga.
Pantauan Tempo di lokasi, beberapa warga tampak memperebutkan amplop dari Prabowo. Kristanto, 52 tahun, warga Cempaka Putih, Jakarta Pusat, sempat berebut amplop itu dengan warga lainnya. Perdebatan keduanya tampak alot, hingga harus dipisahkan salah seerang prajurit TNI.
Dia mengatakan ada sejumlah lembar uang dengan nominal Rp 100 ribu di amplop tersebut. Namun, Kristanto hanya mendapat Rp 100 ribu, setelah bersepakat berbagi dengan warga lain yang turut menangkap amplop dari lemparan Prabowo. "Tadi sepakatnya bagi dua saja, tapi saya hanya dapat Rp 100. Ya bersyukur saja," ujar Kristanto saat ditemui di depan Masjid Istiqlal, Jakarta pada Jumat, 6 Juni 2025.
Adapun Prabowo tiba di Masjid Istiqlal untuk mengikuti salat Idul Adha 2025 sekira pukul 06.45 WIB. Prabowo tampil mengenakan kemeja putih serta celana bahan dan kopiah hitam. Prabowo berada di barisan atau shaf paling depan untuk mengikuti salat Idul Adha di Masjid Istiqlal. Dia diapit oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Selain itu, ada sejumlah jajaran pejabat di Kabinet Merah Putih. Pantauan Tempo, terlihat Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Koordinator Bidang, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, dan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono.