SEBAGAI bagian dari komitmen untuk memperluas akses masyarakat terhadap investasi berbasis teknologi, PT Tuntun Sekuritas Indonesia menjalin kemitraan strategis dengan PT Inovasi Finansial Teknologi (Makmur) untuk menghadirkan fitur investasi reksadana di dalam aplikasi Tuntun. Melalui kolaborasi ini, pengguna Tuntun dapat mengakses berbagai produk reksadana yang ditawarkan Makmur secara langsung, didukung oleh infrastruktur teknologi dan operasional dari Makmur yang telah teruji melayani lebih dari 1 juta pengguna dan nilai transaksi puluhan triliun rupiah.
Kemitraan ini menggunakan skema gerai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD), yang memungkinkan Tuntun menghadirkan layanan investasi reksa dana secara aman, mudah, dan terintegrasi dalam satu aplikasi. Kolaborasi ini menjadi langkah konkret dalam memperluas akses investasi berbasis teknologi yang inklusif dan terpercaya di Indonesia.
Platform ini memperkenalkan fitur investasi reksa dana secara resmi kepada publik pada Jumat (1/8) dalam acara signing ceremony yang dihadiri oleh Direktur PT Tuntun Sekuritas Indonesia Ricki Juliandi, Chief Executive Officer Makmur Sander Parawira, serta Chief Investment Officer Makmur Stefanus Dennis Winarto.
Kolaborasi ini turut mendapatkan dukungan dari salah satu Ketua Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI), Prama Nugraha, yang menilai kemitraan ini sebagai langkah positif dalam mendorong transformasi digital pasar modal.
“Tren digitalisasi telah mengubah cara masyarakat mengakses produk investasi. Aplikasi investasi seperti Tuntun mempermudah proses mulai dari pemahaman produk, registrasi, transaksi, hingga pemantauan portofolio. Kolaborasi antara perusahaan sekuritas dan wealth-tech seperti ini menjadi langkah maju dalam menciptakan industri investasi yang inklusif dan efisien,” kata Prama.
Prama menilai, kolaborasi antara perusahaan sekuritas dengan Aplikasi Investasi Reksadana seperti Tuntun dengan Makmur, dapat menjadi inisiator dalam memperluas basis investor di Indonesia baik untuk investor ritel yang baru mulai berinvestasi maupun investor profesional yang mencari solusi investasi yang lebih advance.
"APEI melihat kolaborasi seperti ini sebagai sinergi ideal antarpelaku industri untuk mendukung transformasi digital yang berkelanjutan di sektor keuangan," tambahnya.
Direktur PT Tuntun Sekuritas Indonesia, Ricki Juliandi, menyampaikan bahwa kerja sama ini sejalan dengan strategi digitalisasi perusahaan.
“Dengan dukungan teknologi dari Makmur, pengguna Tuntun kini dapat membeli reksa dana langsung dari aplikasi, lengkap dengan insight dan referensi yang mudah dipahami. Kami meyakini bahwa literasi dan edukasi berbasis data merupakan kunci dalam membangun platform investasi,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari visi Tuntun dalam membangun ekosistem investasi digital yang inklusif.
“Kami optimistis bahwa integrasi ini dapat menghadirkan pengalaman investasi yang lebih menyeluruh, adaptif, dan relevan dengan kebutuhan investor saat ini,” tutur dia.
Sementara itu, Chief Executive Officer Makmur, Sander Parawira, menekankan bahwa kolaborasi ini mencerminkan sinergi strategis dalam menghadirkan pengalaman investasi yang seamless, aman, dan terkurasi.
“Tuntun Sekuritas merupakan mitra strategis dengan visi yang sejalan dengan Makmur. Kolaborasi ini adalah solusi efisien bagi partner yang ingin menghadirkan layanan reksa dana tanpa perlu membangun infrastruktur dari awal,” terangnya.
Ia juga menegaskan bahwa Makmur berkomitmen untuk menyediakan infrastruktur teknologi yang andal, dengan standar keamanan tinggi seperti sertifikasi ISO 27001:2022, guna menjamin kepastian operasional partner gerai APERD.
Di sisi lain, Chief Investment Officer Makmur, Stefanus Dennis Winarto, turut menyampaikan bahwa sinergi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan jumlah investor reksa dana (Single Investor Identification/SID) dan nilai kelolaan (Asset Under Management/AUM) secara nasional.
“Kami melihat kolaborasi ini sebagai langkah konkret dalam memperkuat ekosistem investasi digital yang terkurasi dan berkelanjutan,” ujarnya.
Kolaborasi ini menjadi langkah strategis dalam menyediakan akses investasi reksa dana yang aman dan mudah, sekaligus mendorong pertumbuhan inklusi keuangan nasional. (E-4)