
PRINSIP environmental, social, and governance (ESG) perlu diterapkan terintegrasi dan menyeluruh dalam proses investasi dan pengembangan portofolio.
Dengan pendekatan seperti itu, bisa mendorong terciptanya model bisnis berkelanjutan yang tidak hanya memberikan hasil finansial, tetapi juga berdampak positif bagi lingkungan, masyarakat, dan masa depan Bumi.
"Itu sebabnya, sebagai perusahaan modal ventura di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kami senantiasa menempatkan prinsip good corporate governance sebagai fondasi utama menjalankan bisnis. Kami berkomitmen menerapkan prinsip ESG pada model bisnis yang dijalankan," ungkap Plt Direktur Utama BRI Ventures Markus L Rahardja dalam ajang
ESG Award by Kehati 2025, di Jakarta, Kamis (31/7).
Markus melanjutkan sejak didirikan pada 2019, BRI Ventures menjadikan impact sebagai bagian dari filosofi investasinya. Sebagai corporate venture capital (CVC) salah satu bank terbesar di Indonesia, BRI Ventures memulai pendekatan impact dengan memperkuat aspek governance terlebih dahulu.
"Kemudian, memperluas ke area sosial seperti inklusi keuangan melalui program accelerator, serta aspek lingkungan melalui investasi pada sektor seperti pertanian berkelanjutan, pengelolaan limbah, hingga ekonomi sirkular," kata Markus.
Hingga Desember 2024, terang dia, portofolio investasi BRI Ventures dialokasikan ke startup yang berfokus pada impact. BRI Ventures juga meluncurkan program Sembrani Impact Accelerator bekerja sama dengan Angin, untuk mendukung 14 startup berdampak sosial di Indonesia melalui pendanaan, pendampingan, dan akses ke mitra korporasi.
Sebelumnya, jelas Markus, BRI Ventures merilis Laporan Impact 2024 yang mendokumentasikan kontribusi portofolio pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Pada ajang ESG Award by Kehati 2025, BRI Ventures, perusahaan modal ventura milik Bank Rakyat Indonesia (BRI), meraih penghargaan Best Investor on Impact Investment.
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas komitmen BRI Ventures dalam mengintegrasikan prinsip ESG secara konsisten ke dalam strategi investasi dan pengembangan portofolionya.
"Penghargaan dari Yayasan Kehati, lembaga terkemuka dalam bidang keanekaragaman hayati dan investasi berkelanjutan, menjadi dorongan tambahan bagi kami untuk terus memperkuat peranan sebagai pemimpin investasi yang berdampak pada ekosistem startup dan ekonomi digital Indonesia," tutup Markus. (H-2)