Liputan6.com, Jakarta Paus Fransiskus meninggal dunia. Kabar duka ini muncul pada Senin pagi waktu Vatikan, setelah pemimpin Gereja Katolik Roma itu tampil di hadapan ribuan peziarah dalam misa Paskah di Lapangan Santo Petrus.
Paus Fransiskus meninggal dunia dalam usia 88 tahun, di tengah proses pemulihan dari serangan pneumonia ganda dideritanya.
Kabar duka ini disampaikan langsung oleh Kardinal Kevin Farrel melalui siaran video resmi dari Vatikan. "Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan mendalam saya harus mengumumkan kematian Bapa Suci kita, Fransiskus," katanya.
Dia menambahkan, "pukul 7:35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk pelayanan kepada Tuhan dan Gereja-Nya," kata kardinal tersebut.
Dalam momen terakhirnya di hadapan publik pada Hari Raya Paskah, Paus Fransiskus masih sempat menyampaikan seruan kuat untuk gencatan senjata di Gaza.
Tak hanya itu, ia juga meninggalkan pesan spiritual yang menyentuh lewat akun X (dulu bernama Twitter).
"Kristus telah bangkit! Kata-kata ini menggambarkan seluruh makna keberadaan kita, karena kita tidak diciptakan untuk kematian melainkan untuk kehidupan," cuit Paus Fransiskus.
Hingga berita ini ditulis, cuitan Paus Fransiskus tersebut sudah dikomentari 1,200 pengguna X dan mengantongi like sebanyak 26 ribuan.
Pesan ini kini menjadi simbol warisan iman dan harapan ditinggalkan oleh Paus Fransiskus bagi jutaan umat Katolik di seluruh dunia.
Paus Fransiskus tercatat sebagai Paus pertama berasal dari Benua Amerika. Ia dikenal luas atas sikap rendah hati, perhatian terhadap isu kemanusiaan, dan keberaniannya menyuarakan perdamaian, termasuk dalam konflik Gaza yang kembali memanas.