OPM Ancam Serang Pos TNI jika Tak Segera Tarik Pasukan dari Perkampungan

1 month ago 34
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) meminta Bupati Puncak Elvis Tabuni dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menarik pasukan dari perkampungan di wilayah Kabupaten Puncak.

Juru bicara TPNPB Sebby Sambom mengancam akan melakukan penyerangan terhadap pos militer di area perkampungan yang ada di Kabupaten Puncak jika permintaannya tidak dipenuhi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami akan melakukan penyerangan karena TNI masih kuasai kampung milik masyarakat sipil," kata Sebby dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 4 Juni 2025.

Kampung yang dimaksud, ialah kampung Kugibur, Tagalomanggen, dan beberapa kampung di Distrik Gome Utara. Wilayah ini sebelumnya menjadi palagan tempur antara TNI dengan TNPPB.

Minta penambangan emas ilegal dihentikan

Selain menarik pasukan, kata dia, TPNPB juga meminta Bupati Puncak untuk menghentikan aktivitas penambangan emas ilegal. Alasannya, area Kabupaten Puncak menjadi salah satu yang ditetapkan sebagai zona perang.

TPNPB, Sebby melanjutkan, juga meminta agar TNI tak mengawal masyarakat yang akan kembali ke kampung. "Presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI juga harus bertanggung jawab atas tewasnya warga sipil karena serangan udara yang dilakukan TNI," kata dia.

Bupati Puncak Elvis Tabuni belum menjawab pesan pertanyaan dan upaya menghubungi melalui sambungan telepon yang dilakukan Tempo melalui aplikasi perpesanan WhatsApp.

Pun, Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI Mayor Jenderal Kristomei Sianturi; dan Kepala Penerangan Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Kolonel Candra Kurniawan, bersikap setali tiga uang.

Sebelumnya, seorang warga sipil asal kampung Walenggaru, Distrik Gome Utara, Kabupaten Puncak, Papua Tengah ditemukan tewas di kediamannya usai diduga terkena serangan udara yang dilancarkan TNI-Polri pada Senin, 26 Mei 2025.

Seorang narasumber Tempo yang turut menemukan jenazah korban atas nama Sole Mosip itu mengatakan, Sole tewas terkena ledakan mortir yang dijatuhkan TNI-Polri saat terjadi kontak senjata dengan milisi TPNPB di Gome Utara.

"Meninggal dunia akibat letusan bom udara yang menyebabkan rumah dan tubuh korban terbakar," kata narasumber yang tak berkenan disebutkan nama atas alasan keamanan ini, saat dihubungi Tempo, Rabu, 28 Mei 2025.

Dia bercerita, sebelum ditemukan warga, kampung Walenggaru sempat menjadi palagan pertempuran antara milisi TPNPB dengan TNI-Polri. Saat itu, TNI-Polri menggempur TPNPB dengan serangan darat dan udara.

Menurut narasumber ini, Sole Mosip bukan satu-satunya warga sipil yang menjadi korban tewas akibat kontak senjata yang terjadi. Ia hakulyakin masih terdapat warga sipil lainnya yang menjadi korban.

Masalahnya, kata dia, proses pencarian korban terkendala medan yang terjal dan pengawasan aparat keamanan di lokasi. Pengawasan yang dilakukan menyebabkan proses pencarian tak leluasa.

"Kami mendesak dilakukan investigasi oleh Komnas HAM dan lembaga independen lain, mengingat adanya dugaan pelanggaran hukum humaniter internasional pada peristiwa ini," kata narasumber ini.

Kepala Operasi Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz Brigadir Jenderal Faizal Ramadhani dan Kepala Satgas Hubungan Masyarakat Damai Cartenz Komisaris Besar Yusuf Sutejo, belum menjawab pesan konfirmasi yang dikirimkan Tempo melalui nomor telepon WhatsAppnya.

Kristomei sempat membantah penggunaan peledak dalam operasi pengamanan yang dilakukan prajurit TNI di Papua.  "Itu hanya propaganda OPM untuk mendesak penarikan mundur TNI-Polri dari Papua," kata Kristomei, Senin 26 Mei 2025.

Read Entire Article