TEMPO.CO, Jakarta - Orang kepercayaan Erick Thohir terpental dari lingkungan BUMN. Sejak Erick mulai menjabat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada 2019, beberapa orang dekatnya sempat terpilih menjadi komisaris di perusahaan pelat merah. Namun, mereka kini tersingkir.
Staf Khusus Erick, Arya Sinulingga, adalah salah satunya. Arya terdepak dari jajaran komisaris PT Telkom Tbk melalui rapat umum pemegang saham tahunan di Hotel Four Seasons, Jakarta pada Senin, 26 Mei 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Arya telah menjadi komisaris PT Telkom sejak Mei 2021. Saat itu, dia sudah menjadi staf khusus Erick Thohir selama dua tahun. Sebelumnya, dia merupakan juru bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang dipimpin Erick.
Laporan Majalah Tempo edisi 8 Juni 2025 berjudul "Bagaimana Orang Kepercayaan Erick Thohir Tersingkir dari BUMN" memberitakan terpentalnya Arya dari kursi komisaris Telkom mengejutkan koleganya. Seorang petinggi Telkom menyebut Arya adalah orang kepercayaan Erick di perusahaan telekomunikasi itu.
Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria mengatakan Arya sudah empat tahun menjabat komisaris Telkom. Dia menilai perlu ada penyegaran di jajaran Telkom. Dony menyebut Arya bisa saja mendapat jabatan lain di BUMN. "Tentu akan mendapat penugasan baru," kata Dony kepada Tempo pada Kamis, 5 Juni 2025.
Staf Khusus Erick lainnya, Tsamara Amany Alatas, juga disebut akan tersingkir dari jajaran komisaris BUMN. Mantan politikus Partai Solidaritas Indonesia itu menjabat komisaris PT Perkebunan Nusantara III atau PTPN Holding sejak 19 Desember 2023.
Dua narasumber di lingkungan BUMN menyebut akan ada perombakan jajaran direktur dan komisaris PTPN Holding dalam waktu dekat. Nama Tsamara ada dalam daftar orang yang akan hengkang. Narasumber yang sama menyebut akan ada orang-orang baru dengan latar belakang militer.
Politikus Partai Gerindra, Iwan Sumule, mengatakan peran Erick Thohir di BUMN sudah tak sekuat dulu. Perubahan itu terjadi sejak Presiden Prabowo Subianto meresmikan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara pada akhir Februari 2025.
Setelah kemunculan Danantara, fungsi kementerian yang dipimpin Erick sebatas regulator. Sementara itu, Danantara mendapat tugas mengurusi operasional BUMN.
Iwan mengklaim pergantian direktur dan komisaris di beberapa BUMN banyak diisi oleh orang profesional. "Pemerintahan Prabowo mengedepankan profesionalitas," kata dia.
Baik Erick Thohir maupun Arya Sinulingga belum menanggapi pesan dan panggilan telepon Tempo hingga 7 Juni 2025. Erick juga tidak merespons surat permintaan wawancara yang dikirim ke rumah dinasnya di Jalan Denpasar, Jakarta Selatan.
Erwan Hermawan berkontribusi dalam penulisan artikel ini