Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang tak tahu kalau Korea Utara cukup tertutup dari dunia luar. Meski begitu, masyarakat di negara yang dipimpin Kim Jong Un ini ternyata menjalankan kehidupan layaknya masyarakat digital saat ini.
Mereka juga terhubung dengan satu sama lain menggunakan smartphone. Bedanya, ada banyak pembatasan yang dilakukan oleh negara terhadap perangkat yang dimiliki penduduknya. Tak percaya?
Mengutip laman Gizmochina, Senin (9/6/2025), sebuah smartphone Korea Utara baru saja diselundupkan dari Korea Utara memberikan gambaran sekilas tentang betapa besar kendali negara terhadap kehidupan sehari-hari warganya.
Rupanya, model smartphone dilengkapi dengan berbagai pembatasan dan alat pengawasan yang dirancang khusus untuk memperkuat pesan pemerintah.
Penampakan dari smartphone asal Korea Utara ini berasal dari video BBC yang awalnya berasal dari DailyNK di Seoul.
Video tersebut menggambarkan gambaran meresahkan mengenai kehidupan warga Korea Utara di bawah rezim Kim Jong Un.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyaksikan para prajuritnya berlatih dan meminta mereka untuk siap menghadapi "perang modern", demikian dilaporkan Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) pada hari Rabu pagi.
Bendera Korea Utara Saat Ponsel Dinyalakan
Pada awal smartphone ini dibuka, penonton akan melihat bendera Korea Utara saat menyalakan smartphone tersebut.
Meski tak terlihat merek apa yang tertera di smartphone itu, namun jelas kalau perangkat tersebut sangat disesuaikan untuk memenuhi persyaratan ketat dari pemerintah.
Blokir Kata "Oppa" hingga "Korea Selatan"
Smartphone ini dilengkapi dengan sensor otomatis yang dapat mendeteksi saat kata-kata tertentu digunakan. Sensor juga mencakup sesuatu yang sederhana seperti "oppa", yang merupakan istilah Korea untuk kakak laki-laki.
Namun, di Korea Selatan, anak perempuan sering menggunakan kata "oppa" untuk merujuk pada pacar mereka.
Jadi, smartphone ini mengubah kata tersebut menjadi "kamerad" dan juga membagikan pesan peringatan. Lebih jauh lagi, pengguna smartphone di Korea Utara bahkan tidak bisa mengetik "Korea Selatan" karena secara otomatis diubah menjadi "negara boneka."
Screenshot Smartphone Tiap 5 Menit
Pemerintah Korea Utara secara rutin memantau smartphone karena ponsel secara diam-diam mengambil screenshot tiap lima menit.
Gambar-gambar hasil screenshot ini disimpan dalam folder tersembunyi yang tidak bisa diakses oleh pengguna.
Namun seperti yang diduga, screenshot itu kemungkinan dipakai untuk memantau aktivitas harian pengguna.