Liputan6.com, Jakarta Chelsea tampil dominan di panggung tertinggi saat mereka mengunci gelar juara Club World Cup di MetLife Stadium, New Jersey. Kemenangan 3-0 atas PSG diraih lewat performa luar biasa di babak pertama, namun ketangguhan lini belakang juga berperan krusial.
Di antara pemain bertahan, tidak ada yang mencuri perhatian lebih dari Robert Sanchez. Kiper asal Spanyol itu menjadi tembok kokoh di babak kedua dan memastikan keunggulan tetap aman hingga peluit akhir.
Penampilan impresif tersebut mengantarkan Sanchez meraih penghargaan Golden Glove sebagai kiper terbaik turnamen, mengalahkan nama besar seperti Gianluigi Donnarumma.
Pahlawan Tak Tersorot di Balik Euforia Tiga Gol
Meskipun sorotan utama tertuju pada Cole Palmer yang mencetak dua gol dan satu assist, kontribusi Robert Sanchez tak kalah vital. Ia menjadi figur penting saat Chelsea meredam tekanan PSG di babak kedua.
Penyelamatan brilian atas peluang Ousmane Dembele pada menit ke-52 menjadi momen krusial. Tembakan jarak dekat itu bisa saja membuka jalan comeback bagi PSG andai tidak digagalkan oleh refleks cepat sang penjaga gawang.
Media Prancis, Le Parisien pun menyoroti performa Sanchez, menulis bahwa laga menjadi semakin tegang setelah jeda dan penyelamatannya atas peluang Dembele menandai titik balik ketahanan Chelsea. Begini kutipan tulisan Le Parisien:
"Setelah jeda, Paris [PSG] kembali memegang kontrol yang berpuncak pada penyelamatan gemilang Robert Sanchez yang akhirnya menghentikan tendangan jarak dekat Ousmane Dembele (menit ke-52). Jelas, mustahil untuk bangkit melihat jalannya pertandingan setelah jeda, yang berjalan menegangkan antara kedua tim."
Sanchez Bungkam Kritik dan Amankan Posisi di Chelsea
Musim ini, Sanchez sempat mendapat kritik tajam atas performanya yang inkonsisten sejak bergabung ke Stamford Bridge. Namun, laga final melawan PSG menjadi pembuktian besar bagi kiper berusia 26 tahun tersebut.
Rating 10/10 dari media Inggris menjadi bukti bahwa ia tampil di level tertinggi pada laga terpenting. Dengan clean sheet yang solid, ia membungkam para peragu dan memperkuat posisinya di skuad utama Chelsea.
Performa ini datang di tengah rumor bahwa Chelsea tengah mencari kiper baru, bahkan dikaitkan dengan Gianluigi Donnarumma. Namun, setelah penampilan sekelas final dunia, sulit melihat Sanchez digeser dari posisi utama.
Golden Glove dan Masa Depan di Stamford Bridge
Penghargaan Golden Glove menutup turnamen sempurna bagi Sanchez. Ia terpilih sebagai kiper terbaik setelah tampil konsisten dan menjadi kunci dalam perjalanan Chelsea meraih gelar dunia.
Meskipun Chelsea dikabarkan tengah mempertimbangkan opsi lain di posisi penjaga gawang, performa Sanchez di Amerika Serikat mengubah narasi. Ia bukan hanya tampil solid, tapi juga memberi kepercayaan penuh bagi lini belakang Chelsea.
Menjelang musim baru Premier League, Enzo Maresca kemungkinan besar akan tetap mengandalkan Sanchez sebagai kiper utama. Dari pemain yang diragukan, kini ia berdiri sebagai juara dunia dan kiper terbaik turnamen.