TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani berbicara ihwal makna berkurban pada momen Idul Adha 1446 Hijriah. Menurut dia, esensi berkurban ada pada nilai keikhlasan, solidaritas, serta keberpihakan ke sesama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai pemangku kepentingan, kata Puan, semangat Idul Adha ini dapat menjadi energi kolektif agar selalu memperjuangkan kebutuhan rakyat. "Pengorbanan sejati adalah ketika kita menempatkan rakyat di atas kepentingan pribadi dan golongan," ujar Puan dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, 6 Juni 2025.
Menurut dia, pengorbanan penyelenggara negara untuk kepentingan rakyat itu sejalan dengan nilai-nilai kemanusiaan serta keadilan. Dia menyatakan DPR akan berkomitmen memperjuangkan kebijakan yang berpihak kepada rakyat dan mengawasi program pemerintah untuk kepentingan masyarakat.
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengajak agar momen Idul Adha dijadikan sebagai momentum untuk meneguhkan kembali komitmen kebangsaan. "Bahwa dalam setiap langkah dan keputusan, rakyat harus selalu menjadi yang utama," ucapnya.
Puan juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk memaknai Idul Adha sebagai momen reflektif. Terutama untuk memperkuat rasa kemanusiaan dan solidaritas sosial.
"Idul Adha mengajarkan kita untuk peduli, khususnya bagi mereka yang hidup dalam keterbatasan," kata Puan.
Adapun pimpinan lembaga eksekutif ini mengikuti salat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Jakarta pada Jumat, 6 Juni 2025. Puan yang tampil mengenakan busana putih-hitam turut menyambut Presiden Prabowo Subianto setibanya di Masjid Istiqlal.
Dalam ibadah salat Idul Adha di Masjid Istiqlal Jakarta ini, dihadiri Prabowo dan jajaran Kabinet Merah Putih. Di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Tampak hadir juga Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Koordinator Bidang, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, serta Ketua Mahkamah Agung Sunarto.
Selain para menteri, beberapa wakil menteri turut hadir, seperti Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha, Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta, dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo.