Kontras Kutuk Teror Kepala Babi terhadap Mahasiswa Papua, Desak Polisi Usut Tuntas

1 month ago 28
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mengecam keras aksi teror berupa pengiriman bangkai kepala babi busuk kepada dua aktivis Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) di Denpasar, Bali, pada Jumat, 6 Juni 2025. Wakil Koordinator Bidang Eksternal KontraS, Andrie Yunus, menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk intimidasi yang bertentangan dengan prinsip demokrasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Hal ini jelas merupakan perbuatan tercela yang bertujuan mengintimidasi aktivitas mahasiswa Papua di Bali yang hari ini getol melakukan kritik terhadap kekerasan bersenjata serta perampasan ruang hidup dan kerusakan lingkungan di Papua,” ujar Andrie melalui aplikasi perpesanan WhatsApp, Senin, 9 Juni 2025.

Dua mahasiswa yang menjadi sasaran teror tersebut adalah Wemison Enembe dan Yuberthinus Gobay, yang selama ini aktif dalam keorganisasian AMP. Wemison menjabat sebagai Ketua AMP Komite Kota Bali, sedangkan Yuberthinus merupakan salah satu pengurus di tingkat nasional.

Nama mereka tertera jelas dalam paket teror yang dikirimkan, bersama dengan keterangan buku “Papua Bergerak”. Namun saat dibuka, isinya bukan buku, melainkan bangkai kepala babi busuk dan tanah.

Andrie juga menyoroti adanya pola teror yang kian marak terhadap individu atau kelompok yang bersikap kritis terhadap pemerintahan saat ini. Ia merujuk pada kasus serupa yang menimpa jurnalis Tempo serta aktivis lingkungan Delima Silalahi di Sumatera Utara.

“Kedua, belakangan terjadi rentetan teror terhadap mereka yang kritis terhadap kebijakan yang dijalankan rezim Prabowo-Gibran. Selain Tempo dan mahasiswa AMP, sebelumnya teror serupa juga dialami aktivis lingkungan Delima Silalahi di Sumatera Utara yang rumahnya dikirimi bangkai burung,” tambahnya.

Aktivis alumni Sekolah Tinggi Hukum Jentera itu menilai kegagalan aparat kepolisian dalam mengungkap pelaku teror sebelumnya telah melanggengkan budaya impunitas yang berpotensi mendorong terjadinya kasus-kasus serupa di berbagai tempat.

“Artinya, ada pola peristiwa yang berulang berkaitan dengan intimidasi ini yang pada akhirnya bermuara pada lingkaran impunitas. Kami mendesak agar Polri menuntaskan kasus rentetan teror pengiriman bangkai hewan ke sejumlah aktivis di Indonesia guna menjamin hak atas rasa aman,” ujarnya.

Daniel Ahmad Fajri berkontribusi dalam tulisan ini.

Read Entire Article