Kontras Kritik Pemberian Jabatan Ketua Dewan Gelar ke Fadli Zon

1 month ago 13
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mengkritisi jabatan Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) yang baru diterima Menteri Kebudayaan Fadli Zon.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Divisi Pemantauan Impunitas Kontras Jane Rosalina Rumpia menduga lembaga Dewan GTK serta penunjukkan Fadli Zon sebagai pemimpin lembaga itu menjadi bagian dari upaya sistematis pemerintah untuk menggeser narasi sejarah kelam dan menghapus dosa pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat pada masa lalu.

“Kami telah mencurigai program penulisan ulang sejarah yang diusung Kementerian Kebudayaan merupakan langkah awal menuju penghapusan jejak pelanggaran dan kesalahan besar rezim orde baru,” ujarnya saat dihubungi, Kamis, 5 Juni 2025. Salah satu indikasinya, kata dia, ialah munculnya kembali wacana pemberian gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto.

Setelah Fadli Zon secara resmi menjabat Ketua Dewan GTK, Jane mengatakan hal itu menguatkan dugaannya sebelumnya. Dia menduga lembaga tersebut memang menjadi mandat strategis untuk dapat berkoordinasi dengan presiden secara langsung soal nama-nama atau tokoh yang layak dimasukkan dalam daftar pahlawan nasional.

“Proses ini, sebagaimana yang terjadi saat ini, tengah mendapatkan penolakan luas dari masyarakat sipil serta keluarga korban kekerasan negara di masa lalu,” kata dia. Ia juga khawatir kondisi ini akan mempercepat agenda ganda yang sedang didorong pemerintah, yakni penulisan ulang sejarah serta menghapus dosa dan kejahatan mantan presiden ke-2 RI itu melalui gelar pahlawan.

“Kekhawatiran tersebut diperkuat juga melalui pernyataan Menteri Kebudayaan sebelumnya yang secara terbuka menyatakan bahwa Soeharto layak dianugerahi gelar Pahlawan Nasional,” kata Jane.

Padahal, lanjutnya, masa pemerintahan orde baru dikenal dengan sejarah panjang pelanggaran hak asasi manusia, penyalahgunaan kekuasaan, serta praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme yang berlangsung secara sistematis tanpa ada upaya serius hingga kini untuk memberikan keadilan kepada para korban.

Jane juga mengkritisi pernyataan Fadli yang menyebut penghargaan negara bukan sekadar bentuk simbolik, melainkan wujud penghormatan tertinggi Republik terhadap mereka yang berjasa luar biasa dalam membangun bangsa, menjaga integritas, dan menginspirasi generasi.

“Apa tolak ukur apakah prinsip tersebut benar-benar dijalankan secara utuh dan tidak dijadikan pembenaran untuk mengangkat tokoh yang memiliki rekam jejak bermasalah dalam sejarah bangsa ini,” ujarnya.

Jabatan Fadli Zon itu didapat berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 3/TK/2025 yang ditandatangani oleh Presiden Prabowo Subianto.

Salah satu tugas yang dijabat oleh Fadli Zon yakni dapat memberi pertimbangan kepada presiden soal siapa yang berhak mendapatkan gelar pahlawan nasional. Tak hanya itu, ia juga berwenang untuk mempertimbangkan tokoh yang mendapatkan gelar tanda jasa dan tanda kehormatan lainnya.

Lembaga Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan itu dibentuk langsung oleh presiden. “Sebagai Ketua Dewan Gelar, saya berkewajiban memastikan bahwa setiap gelar yang diberikan mencerminkan nilai perjuangan, pengabdian dan keteladanan,” kata Fadli dikutip dari keterangan resmi Kemenbud RI, Kamis, 5 Juni 2025.

Read Entire Article