
PELAKSANAAN Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII/2025 di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus menuai tanggapan positif dari berbagai kalangan. Atlet line dance asal NTB, Listya Ningrum, menilai penunjukan daerahnya sebagai tuan rumah merupakan keputusan yang tepat.
“Keputusan NTB menjadi tuan rumah FORNAS VIII sangat tepat. Banyak atlet daerah, termasuk dari NTB, akhirnya bisa merasakan tampil di ajang nasional tanpa harus keluar daerah,” ujar Ningrum, peraih medali perak pada FORNAS VII Jawa Barat 2023 dalam keterangannya.
Lebih dari sekadar ajang kompetisi, FORNAS VIII juga mempertegas potensi NTB dalam mengembangkan sport tourism. Keindahan alam, kekayaan budaya lokal, serta semangat kebersamaan yang kuat menjadi kombinasi yang memperkuat daya tarik provinsi ini di mata publik nasional.
Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, menyambut FORNAS sebagai batu loncatan untuk mengangkat citra daerah ke level yang lebih tinggi.
“FORNAS ini adalah titik awal. Kami ingin dunia melihat NTB sebagai provinsi yang ramah, sehat, kreatif, dan siap menjadi tuan rumah ajang berkelas dunia,” tegas Iqbal.
Gelombang Kedatangan Kontingen
Memasuki hari keempat pelaksanaan, arus kedatangan peserta FORNAS VIII belum menunjukkan tanda-tanda melambat. Pada Selasa (29/7), sekitar 100 anggota kontingen dari KORMI Banten dan KORMI Kabupaten Tangerang tiba di Bandara Soekarno-Hatta untuk selanjutnya diberangkatkan ke NTB.
Ketua Kontingen FORNAS VIII Kabupaten Tangerang, Budi Marwantho menyebut jumlah peserta dari wilayahnya meningkat signifikan dibandingkan penyelenggaraan sebelumnya.
“Kontingen Kabupaten Tangerang membawa 122 atlet dan ofisial, lebih banyak dari FORNAS VII lalu yang hanya 70 orang,” kata Budi.
Ia menambahkan, kedatangan dilakukan secara bertahap, dan kali ini para atlet yang tiba akan mengikuti cabang olahraga tradisional seperti Hadang, Enggrang, Tarik Tambang, Gebuk Bantal, Lari Balok, Dagongan, serta Terompa Panjang. (Ndf/M-3)