Emil Salim Dianugerahi sebagai Tokoh Perintis Lingkungan Hidup Indonesia

Profesor Emil Salim dinobatkan sebagai Tokoh Perintis Lingkungan Hidup Indonesia.(Dok ILU)

SEKOLAH Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (SIL UI) menganugerahkan penghargaan kepada mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kependudukan era Soeharto, Prof Emil Salim atas dedikasi dan kontribusinya di bidang akademik dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Penghargaan itu diberikan di acara Exhibition & Tribute to Prof. Emil Salim, yang menjadi puncak peringatan Dies Natalis ke-9 SIL UI di Jakarta, Rabu (30/8).

Direktur SIL UI Supriatna menuturkan pemikiran dan keberanian Emil Salim menjadi inspirasi dalam pengembangan ilmu lingkungan di Tanah Air.
 
“Tanpa Prof. Emil Salim, gerakan lingkungan hidup di Indonesia tidak akan memiliki fondasi kuat seperti sekarang. Pemikiran dan keberanian beliau menjadi inspirasi banyak pihak dalam ilmu lingkungan," ujarnya dalam keterangan resmi.

Menurutnya, kontribusi Emil Salim melampaui ranah akademik. Beliau dikenal sebagai arsitek utama kebijakan lingkungan hidup nasional, sekaligus sosok yang konsisten menjembatani dunia ilmu pengetahuan, kebijakan publik, dan kepentingan masyarakat. 

"Kami ingin menjadikan momen ini sebagai panggung kolaborasi antarpihak untuk menjawab tantangan lingkungan hidup secara konkret dan ilmiah,” kata Supriatna

Penghargaan kepada Emil Salim diterima secara simbolis oleh putranya, Roosdinal Salim. Dalam sambutannya, Roosdinal menyampaikan sang ayah sangat menjunjung tinggi arti pendidikan.

“Ayah saya selalu menekankan bahwa tanpa pendidikan, sehebat apa pun kita, kita bukan siapa-siapa,” ujarnya.

Selain itu, Roosdinal juga mengungkapkan nilai penting lain yang selalu diajarkan Emil Salim kepada keluarganya adalah integritas. “Tanpa integritas, hasil pendidikan, usaha, dan pencapaian kita tidak akan berarti apa-apa,” tambahnya.

Menurutnya, penghargaan ini mencerminkan pengakuan atas integritas Emil Salim selama berkarya di UI, baik sebagai dosen, pendiri Pusat Studi Lingkungan, maupun sebagai Guru Besar Emeritus.

Ketua Panitia Dies Natalis SIL UI, Ir. Rudianto Rimbono mengatakan, penghargaan ini merupakan bagian dari agenda jangka panjang SIL UI dalam membangun kesadaran kolektif akan pentingnya kepemimpinan moral dan sains dalam menghadapi krisis lingkungan. 

“Kami berharap acara ini dapat mendorong generasi muda untuk mengikuti jejak Prof. Emil Salim, yang berani berpikir strategis, bersuara untuk kebenaran ilmiah, dan konsisten membela masa depan bumi,” tutupnya. (E-4)