Di Tengah Riuh Juara, Ada Keheningan: Sebuah Kisah Tentang Xana

2 months ago 22
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Di tengah riuh selebrasi Paris Saint-Germain (PSG) usai kemenangan bersejarah di final Liga Champions, ada momen hening yang menyentuh hati di pinggir lapangan. Luis Enrique, pelatih yang baru saja mencatat sejarah dengan membawa dua klub berbeda menjuarai Liga Champions, menepi dari perayaan besar untuk mengenang sosok kecil yang sangat berarti dalam hidupnya: putrinya, Xana.

PSG menggasak InterMilan dengan skor telak 5-0 di Allianz Arena, Munich, malam yang akan dikenang selamanya dalam sejarah klub Prancis itu. Namun, bagi Enrique, trofi itu bukan hanya lambang kejayaan, melainkan juga jembatan emosional yang menghubungkannya dengan sang buah hati yang telah tiada.

Usai peluit panjang dibunyikan, Enrique mengganti pakaiannya dengan kaus khusus bergambar Xana — foto ikonik dari malam final di Berlin tahun 2015, saat dia membawa Barcelona juara. Di dalam gambar itu, Xana kecil terlihat bahagia mengibarkan bendera klub di tengah lapangan.

Xana, Selalu Ada di Setiap Momen

Xana meninggal dunia pada Agustus 2019 setelah berjuang melawan osteosarkoma, jenis kanker tulang yang langka dan agresif. Di usia sembilan tahun, dia telah menuliskan kenangan yang tak akan pernah pudar di hati sang ayah.

Salah satu kenangan paling kuat adalah ketika dia menemani Luis Enrique di final Liga Champions 2015, berlari kecil di lapangan sambil membawa bendera besar Barcelona. Gambar itu bukan hanya simbol kemenangan, tapi juga cinta antara ayah dan anak yang abadi.

Menjelang final melawan Inter, Enrique mengakui bahwa dia sudah membayangkan momen serupa terjadi. “Saya punya kenangan luar biasa karena putri saya sangat menyukai pesta dan saya yakin dia masih merayakannya di mana pun dia berada,” ucapnya kepada para wartawan.

Kemenangan yang Membawa Rasa Kehilangan

Luis Enrique tak hanya mengenang, tapi juga merancang caranya sendiri untuk merayakan hidup Xana. Dia berharap bisa kembali menanamkan bendera, kali ini bendera PSG, di lapangan Munich sebagai bentuk penghormatan spiritual bagi sang putri.

“Saya ingat foto luar biasa bersama dia di final Liga Champions di Berlin, setelah kami menang, menanamkan bendera FC Barcelona di lapangan. Saya harap bisa melakukan hal yang sama bersama PSG,” ujarnya. “Putri saya tidak akan ada di sana secara fisik, tapi dia akan hadir secara spiritual. Itu sangat penting bagi saya.”

Dia menambahkan, “Saya termotivasi untuk terus maju dengan apa pun yang diberikan hidup, membaginya bersama keluarga saya.” Dalam setiap langkah, Xana tetap menjadi cahaya yang membimbingnya.

Ketika Spanduk Menyentuh Langit

Ketika Luis Enrique mendekati tribune penonton dengan kaus penghormatan untuk Xana, para ultras PSG mempersembahkan kejutan luar biasa: sebuah tifo raksasa menampilkan gambar Xana dan dirinya — sama seperti di Berlin, tapi kali ini dalam warna PSG.

Sambil menatap tifo itu, matanya basah. Dia tak berkata banyak, tapi keheningan itu telah berkata cukup banyak. “Saya sangat bahagia. Itu sangat emosional di akhir pertandingan, dengan spanduk dari para suporter untuk keluarga saya. Saya selalu memikirkan putri saya,” katanya.

Enrique melanjutkan, “Itu sangat berarti. Itu indah, tapi saya tidak perlu memenangkan Liga Champions untuk mengingat putri saya.” Kemenangan boleh datang dan pergi, tapi bagi Enrique, Xana selalu hadir — terutama saat kehilangan paling terasa.

Dalam Duka, Enrique Menemukan Harapan

Di balik strategi cemerlang dan kemenangan mutlak, Enrique memeluk sisi paling manusiawinya. Dia menunjukkan bahwa pelatih besar pun bisa rapuh, bisa menangis, dan bisa menemukan kekuatan dari cinta yang tak terlihat.

“Putri saya selalu bersama kami, terutama ketika kami kalah,” ucap Enrique dengan nada pelan namun mantap. Kalimat itu bukan sekadar ungkapan rindu, melainkan refleksi dari proses penyembuhan yang terus berjalan.

Bersama keluarganya, Enrique mencoba memetik makna dari setiap langkah kehidupan, tak peduli sesakit apa pun perjalanan itu. “Dengan keluarga saya, menikmati semuanya dan mencoba melihat sisi posit...

Read Entire Article