Dedi Mulyadi Kirim 70 Siswa ke Barak Militer Hari Ini

1 month ago 32
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta – Dinas Pendidikan Jawa Barat mengirimkan total 88 siswa ke barak militer pada tahap awal gelombang kedua. Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Purwanto telah menyerahkan 18 siswa yang dinilai bermasalah kepada Komandan Depo Pendidikan (Dodik) Bela Negara Rindam III Siliwangi, Letnan Kolonel Inf Ustadzi Rahmad di Cikole Lembang, Bandung, pada Minggu, 8 Juni 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami serahkan anak-anak ke Depo Pendidikan setelah melalui prosedur persetujuan orang tua yang dikoordinasikan oleh cabang Dinas pendidikan dan sudah kami serahkan untuk mengikuti pelatihan penguatan karakter,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Purwanto dalam keterangan resmi yang diunggah oleh akun Instagram @disdikjabar pada Senin, 9 Juni 2025.

Dalam unggahan itu, sejumlah foto memperlihatkan kegiatan para siswa di Depo Pendidikan Bela Negara Rindam III Siliwangi. Para siswa yang mengenakan seragam sekolah warna biru-putih mengikuti pemeriksaan kesehatan, penimbangan berat badan, hingga baris berbaris. Menurut dokumen yang disorot kamera, terdapat catatan berbunyi ‘pernah terlibat tawuran’ dan ‘sering membolos’ yang ditengarai menjadi alasan anak-anak itu dikirim ke barak militer.

Purwanto sendiri tak merinci apa pelanggaran yang dilakukan oleh siswa tersebut hingga harus mengikuti pendidikan ala militer yang dicetuskan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Purwanto menyebut para siswa memiliki potensi untuk dibina.

“Mereka perlu pengondisian yang mungkin selama ini tidak didapatkan di rumah atau masyarakat. Kekosongan itu yang akan kami isi di Depo Pendidikan,” ujarnya. Lebih lanjut, Purwanto menjelaskan bahwa kegiatan para siswa akan meliputi bangun pagi, salat berjamaah, olahraga hingga belajar bersama. Mereka juga akan mempelajari materi tentang kesigapan, kedisiplinan, kebersihan dan kepedulian pada diri sendiri.

Menurut Purwanto, sebanyak 70 siswa lain akan dikirimkan ke barak militer pada hari ini. Sehingga ia memastikan jumlah sementara siswa yang mengikuti program yang disebut ‘Pendidikan Karakter Panca Waluya Jabar Istimewa’ di gelombang kedua ini adalah 88 orang.

Adapun program tersebut pertama kali mulai diimplementasikan pada Kamis, 1 Mei 2025. Hingga 8 Mei lalu, Dedi Mulyadi telah mengirimkan 272 siswa sekolah menengah dari daerah Bogor, Depok, hingga Cianjur untuk mengikuti pendidikan ala militer. Kebijakan yang digagas mantan Bupati Purwakarta itu menyasar peserta didik dengan perilaku khusus, seperti tawuran, merokok, mabuk, hingga penggunaan knalpot brong.

Namun, Dedi juga menyatakan sasaran program ini juga akan diperluas untuk diberlakukan kepada siswa berprestasi pada gelombang berikutnya. Alasannya, agar anak yang berprestasi dapat merasakan pendidikan karakter yang sama seperti yang dijalankan oleh anak-anak bermasalah di gelombang pertama.

Sejak awal diungkap, program itu menuai kritik dari sejumlah kelompok pemerhati anak dan pendidikan karena dianggap berpotensi melanggar prinsip pemenuhan hak anak. Bahkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menemukan bahwa adanya praktik intimidatif dalam pelaksanaan program tersebut.

Wakil Ketua KPAI Jasra Putra menyebut, anak-anak yang menolak mengikuti program ini bahkan mendapat ancaman tidak naik kelas. "Program ini tidak ditentukan berdasarkan asesmen psikologi profesional, melainkan hanya rekomendasi dari guru Bimbingan Konseling (BK). Bahkan dari hasil wawancara kami dengan anak-anak di Purwakarta maupun Lembang, ada ancaman bahwa siswa yang menolak mengikuti program bisa tidak naik kelas," kata Jasra dalam konferensi pers secara daring, Jumat, 16 Mei 2025. Namun, Dedi membantah temuan tersebut.

Dinda Shabrina berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article