Daftar Lengkap 9 Klub Pemenang Treble: Kisah Celtic 1967, Man United 1999, hingga PSG 2025

1 month ago 23
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Ada sesuatu yang magis dari angka tiga dalam sepak bola. Treble menjadi simbol supremasi mutlak sebuah klub dalam satu musim.

Dalam tiga tahun terakhir, dua tim sukses menorehkan sejarah dengan meraih treble. PSG menyusul jejak Manchester City sebagai penguasa Eropa, domestik, dan piala nasional sekaligus.

Namun, jika ditarik lebih jauh ke belakang, treble sejatinya adalah pencapaian langka. Hanya segelintir klub yang mampu menggabungkan dominasi lokal dengan kejayaan benua.

Faktanya, dalam sejarah kompetisi selama puluhan tahun, hanya 11 kali momen treble tercipta, dan di antaranya ada klub-klub yang melakukannya dua kali, yaitu Barcelona dan Bayern Munchen.

Artinya, secara menyeluruh, hanya ada 9 klub berbeda yang pernah meraih treblewinners, membuktikan pencapaian ini istimewa dan tidak bisa disamai begitu saja.

Mulai dari Celtic pada tahun 1967 hingga yang terbaru PSG pada tahun 2025, berikut daftar tim yang pernah meraih treble.

Celtic 1966/67: Pionir Peraih Treble Sekaligus Quadruple

Celtic mencatat sejarah sebagai tim pertama yang sukses meraih treble, bahkan quadruple. Mereka menjuarai Liga Skotlandia, Scottish Cup, dan Scottish League Cup, sebelum menjadi tim Inggris pertama yang memenangkan European Cup.

Skuad asuhan Jock Stein hanya kalah dua kali di liga, keduanya dari Dundee United, dan unggul tiga poin dari rival abadi, Rangers. Mereka juga mengalahkan Rangers di final League Cup dan menumbangkan Aberdeen di final Scottish Cup.

Puncaknya terjadi di Lisbon saat menghadapi Inter Milan. Tertinggal lebih dulu lewat penalti Sandro Mazzola, Celtic bangkit berkat gol Tommy Gemmell dan Stevie Chalmers untuk mengunci kemenangan 2-1 dan gelar Eropa pertama mereka.

Ajax 1971/72: Warisan Total Football Tetap Berkobar

Setelah ditinggal Rinus Michels, Ajax tak kehilangan tajinya. Di bawah Stefan Kovacs, mereka melaju dominan dengan hanya satu kekalahan di liga dan mengakhiri musim dengan gelar Eredivisie.

Mereka menjuarai KNVB Cup usai menekuk FC Den Haag 3-2, sebelum mengulangi kesuksesan di Eropa. Di final, mereka kembali bertemu Inter Milan dan menang 2-0 berkat dua gol dari Johan Cruyff.

Laga tersebut digelar di Rotterdam, memberikan keuntungan kandang bagi Ajax. Treble ini menjadi satu-satunya dalam sejarah klub, meski mereka mencetak hat-trick European Cup pada era itu.

PSV 1987/88: Ketika Efisiensi Jadi Kunci

PSV mengikuti jejak Ajax dengan meraih treble pada 1988. Dipimpin Guus Hiddink, mereka mengoleksi 117 gol di Eredivisie dan unggul sembilan poin dari Ajax.

Kemenangan dramatis di KNVB Cup datang lewat perpanjangan waktu melawan Roda JC. Tapi di Eropa, pendekatan pragmatis lebih dominan dengan hasil imbang dan keunggulan gol tandang.

Di final Eropa, mereka menghadapi Benfica dan bermain imbang tanpa gol hingga adu penalti. PSV akhirnya menang 6-5 dan membawa pulang gelar Eropa pertama mereka.

Manchester United 1998/99: Kisah Drama Sepanjang Musim

Sir Alex Ferguson akhirnya meraih Champions League perdananya musim tersebut. Manchester United menyalip Arsenal untuk merebut gelar Premier League dengan selisih satu poin.

Di FA Cup, gol legendaris Ryan Giggs ke gawang Arsenal jadi penentu semifinal sebelum mereka mengalahkan Newcastle United 2-0 di final. Champions League juga penuh drama dengan kebangkitan luar biasa melawan Juventus.

Puncaknya terjadi di Camp Nou, duel Liga Champions. Dua gol telat dari Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer memastikan comeback 2-1 atas Bayern Munchen dan menjadikan musim itu abadi dalam sejarah klub.

Barcelona 2008/09: Awal Dominasi Era Guardiola

Read Entire Article