Cukup 22 Menit, PSG Runtuh Dihantam Chelsea

2 weeks ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta PSG melaju ke final Piala Dunia Antarklub dengan kepercayaan diri tinggi setelah menyingkirkan dua raksasa Eropa: Bayern Munchen dan Real Madrid. Di atas kertas, tim asuhan Luis Enrique tampak tak terbendung. Namun di partai puncak, semua keunggulan itu runtuh dalam 22 menit.

Kekalahan 0-3 dari Chelsea di MetLife Stadium menjadi antiklimaks dari performa cemerlang PSG sepanjang turnamen. Lini belakang yang selama ini solid goyah di hadapan kecepatan dan kreativitas Cole Palmer. Peluang emas terbuang, posisi bertahan buruk, dan penyelesaian akhir yang tumpul membuat PSG gagal menyamai ekspektasi.

Pertanyaan besar pun muncul: Apakah PSG masih pantas menyandang status tim terbaik di dunia? Penampilan di final menunjukkan bahwa bahkan tim sekelas PSG pun masih memiliki celah yang perlu ditambal.

Performa PSG Ambruk di Hadapan Serangan Chelsea

PSG mengawali turnamen dengan performa impresif. Mereka menang 2-0 atas Bayern Munchen di perempat final dan menggulung Real Madrid 4-0 di semifinal. Kombinasi serangan cepat dan pertahanan disiplin membuat mereka difavoritkan menjadi juara.

Namun, segalanya berubah di final. Dalam waktu singkat, Chelsea membalikkan keadaan. Cole Palmer membuka keunggulan dengan melewati tiga bek PSG di kotak penalti. Ia kemudian kembali mencetak gol usai mengecoh Lucas Beraldo, bek muda yang kewalahan sepanjang laga.

Gol ketiga Chelsea dari Joao Pedro menegaskan kehancuran pertahanan PSG. Robert Sanchez di bawah mistar Chelsea tampil solid dan membuat frustasi lini serang PSG yang tampil tumpul dan tidak terorganisir.

Ketiga gol ini tercipta dalam rentang waktu 22 menit saja, mulai gol pertama di menit ke-22 hingga gol ketiga di menit ke-44.

Cedera dan Rotasi Buka Titik Lemah PSG

Ketidakhadiran Willian Pacho dan Lucas Hernandez membuat PSG harus merotasi lini belakang. Luis Enrique mengandalkan Lucas Beraldo untuk mengisi posisi penting di sebelah kiri Marquinhos. Namun pemain 21 tahun itu menjadi titik lemah dan gagal mengimbangi intensitas serangan Chelsea.

Selain itu, pemain muda Desire Doue juga tampil di bawah performa. Ia membuang peluang emas di babak pertama, memilih mengoper ke Achraf Hakimi ketimbang menyelesaikan sendiri. Kesalahan demi kesalahan tersebut memperburuk keadaan PSG.

Di lini tengah, Joao Neves mendapat kartu merah jelang akhir laga karena menarik rambut Marc Cucurella. Insiden ini mencerminkan frustrasi kolektif PSG yang gagal tampil maksimal di laga terpenting.

Kekalahan Menyakitkan, tapi Jadi Pengingat Bagi PSG

Meski kalah, PSG tetap dianggap sebagai salah satu tim terkuat di dunia. Namun laga ini membuktikan bahwa dominasi mereka belum mutlak. Chelsea membongkar kelemahan yang selama ini tersembunyi di balik kemenangan demi kemenangan sebelumnya.

Luis Enrique memiliki skuad bertabur bintang, tetapi kehilangan dua bek utama menunjukkan betapa pentingnya kedalaman skuad berkualitas. Kekalahan ini mungkin akan menjadi bahan refleksi bagi PSG dalam mengejar kesempurnaan.

Tidak banyak yang menjagokan Chelsea menang, tapi hasil akhir berkata lain. PSG harus menerima bahwa mereka belum sempurna, dan jalan menuju dominasi global masih panjang dan menuntut konsistensi di setiap laga besar.

Read Entire Article