Liputan6.com, Jakarta Kemenangan Chelsea atas PSG di final Club World Cup membawa hasil manis: trofi juara sekaligus dompet tebal. Klub London ini mengantongi $153,7 juta (sekitar Rp2,5 triliun) dari panitia, jumlah yang wajar untuk tur empat pekan di Amerika Serikat.
Komposisi pendapatan mencakup kedua pilar utama—partisipasi dan prestasi di turnamen—menjadikan Chelsea sebagai tim dengan tambahan dana terbanyak. Sorotan kini bukan hanya pada performa Enzo Maresca, tetapi juga nilai finansial dari proyek jangka panjang The Blues.
Nilai tersebut setara lebih dari Rp 2,5 triliun—angka signifikan dalam dunia sepak bola modern, bahkan dibandingkan dengan raihan hasil liga domestik atau kompetisi Eropa.
Rincian Pendapatan Chelsea dari Club World Cup
Chelsea membawa pulang $40 juta (Rp648,5 miliar) sebagai juara, dari hadiah partai final. Sebelumnya, lolos hingga final menjamin minimal $30 juta (Rp486 miliar) tambahan.
Dari segmen prestasi, mereka mengumpulkan $76 juta (Rp1,3 triliun) sebelum memasuki babak final. Angka tersebut termasuk imbalan dari fase grup hingga semifinal. Nah, jika menambahkan $37,66 juta (Rp610,5 miliar) dari pilar partisipasi untuk tim Eropa, total mencapai $153,66 juta (sekitar Rp2,5 triliun).
Untuk konteks: Empat besar klasemen Premier League 2024/25 memberikan hampir $220 juta (Rp3,5 triliun). Jadi, pendapatan dari turnamen ini tidak hanya prestisius, tetapi membuka ruang belanja dan penataan kembali skuad.
Nilai Strategis vs Finansial yang Diperoleh
Tur panjang di AS menuntut investasi logistik, fisik, dan mental. Namun, hasil akhir membuktikan dorongan ini sebanding.
Trofi Piala Dunia Antarklub dan bonus besar memberi Enzo Maresca landasan kuat untuk melanjutkan proyek tim muda Chelsea, setidaknya untuk beberapa tahun ke dapan.
Secara finansial, ekstra Rp 2,5 triliun jelas sangat menguntungkan. Angka tersebut juga bisa menjadi modal untuk membangun tim, menutupi utang, dan mengoptimalkan pengembangan pemain.