Cerita Transfer Gagal Ivan Rakitic ke Sunderland yang Bikin Geleng-Geleng Kepala

3 weeks ago 9
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Ivan Rakitic baru saja mengumumkan pensiun dari dunia sepak bola pada usia 37 tahun. Gelandang Kroasia itu mengakhiri karier gemilangnya setelah tampil untuk klub seperti Sevilla, Barcelona, dan timnas Kroasia yang ia bawa ke final Piala Dunia 2018.

Meski identik dengan klub-klub besar Eropa, ternyata Rakitic pernah nyaris menjadi milik klub Premier League yang jauh dari sorotan: Sunderland. Transfer itu hampir terjadi pada 2011, ketika ia masih bermain untuk Schalke 04.

Rakitic kini akan tetap berada di dunia sepak bola, bergabung dengan struktur kepemimpinan olahraga Hajduk Split, klub terakhir yang ia bela sebelum pensiun.

Sunderland Sempat di Ambang Dapatkan Rakitic

Pada Januari 2011, kontrak Rakitic bersama Schalke tinggal enam bulan lagi. Saat itu, tim scouting Sunderland yang dipimpin Ian Atkins sudah mengidentifikasi sang pemain sebagai target potensial.

Menurut Atkins, mereka sudah menyiapkan rencana untuk mendatangkan Rakitic dengan kompensasi tak lebih dari £380 ribu (sekitar Rp8 miliar). Jika kesepakatan pra-kontrak terwujud, Sunderland bisa merekrutnya secara resmi musim panasnya tanpa biaya transfer besar.

Sayangnya, klub asal Inggris itu tidak menindaklanjuti minat tersebut. Schalke pun memilih menjual Rakitic ke Sevilla dengan mahar sekitar £2 juta (sekitar Rp44 miliar) untuk menghindari kehilangan sang pemain secara cuma-cuma.

Dari Gagal ke Inggris, Melejit Bersama Sevilla dan Barcelona

Kepindahan ke Sevilla menjadi titik balik karier Rakitic. Di klub Andalusia itu, ia menjelma menjadi jenderal lini tengah dan membawa tim menjuarai Liga Europa.

Tak lama kemudian, Barcelona datang meminangnya. Di Camp Nou, Rakitic memenangkan Liga Champions, empat gelar La Liga, dan berbagai trofi lainnya, menjadikannya salah satu gelandang terbaik di generasinya.

Ian Atkins, yang kemudian hengkang ke Everton pada 2012, menyesali kegagalan itu. Ia menulis dalam refleksi pribadinya bahwa setelah kepergiannya, sistem rekrutmen Sunderland menurun drastis, dan klub mulai menghamburkan dana untuk pembelian yang gagal total.

Read Entire Article