Liputan6.com, Jakarta - Sebuah bug di iMessage terdeteksi menargetkan pengguna iPhone melalui serangan spyware. Hal ini berdasarkan bukti-bukti forensik yang dikumpulkan oleh perusahaan keamanan iVerify.
Adapun mengutip Apple Insider, Senin (9/6/2025), bug iMessage itu telah ditambal dengan update terbaru. Meski begitu, mungkin ada sejumlah pengguna iPhone yang telah terpapar upaya mata-mata dari penyerang.
Peneliti keamanan dari iVerify menyatakan, mereka menemukan tanda-tanda kemungkinan eksploitasi pada perangkat sejumlah orang. Mulai dari yang berprofesi sebagai jurnalis, pejabat pemerintah, hingga eksekutif teknologi.
Namun, Apple menyangkal bahwa bug ini telah digunakan untuk upaya jahat.
Oleh para peneliti keamanan di iVerify, kerentanan atau bug ini dinamai “Nickname” dan diam-diam diperbaiki melalui update iOS 18.3.
Bahaya Bug Nickname
Lantas, apa yang dapat dilakukan penyerang melalui bug Nikname? Rupanya, masalah ini terkait dengan fitur “Share Names dan Photos.” Pengaturan ini memungkinkan pengguna mengirimkan nama, gambar profil, dan wallpaper pilihan mereka ketika mengirim pesan ke orang lain.
Menurut iVerify, bug dalam ini memungkinkan iMessage untuk dijalankan dari jarak jauh. Penyerang dalam hal ini bisa mengirim serangkaian perubahan nama panggilan dalam waktu tertentu.
Hal ini pun memicu kesalahan memori dalam proses sistem yang disebut “imagent”. Jenis bug ini berpotensi dipakai jadi titik awal untuk serangan yang lebih serius, tanpa interaksi lebih lanjut dari pengguna.
Oleh karenanya, jenis kerentanan ini disebut sebagai zero-click. Yang dibutuhkan penyerang untuk bisa menyerang korban adalah nomor telepon dan Apple ID dari target mereka.
Xiaomi resmi luncurkan smartphone terbaru dengan cip pertama buatan mereka sendiri, Xring O1! CEO Lei Jun mengklaim performanya bisa menyaingi—bahkan melampaui—chip Apple A18 Pro dalam hal grafis dan efisiensi daya.