Bedah Kekuatan dan Taktik Finalis UEFA Nations League: Portugal

1 month ago 28
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Perjalanan Timnas Portugal ke final UEFA Nations League 2024/2025 tak bisa dibilang mulus, tapi mereka menunjukkan daya juang yang luar biasa. Setelah start meyakinkan di fase grup, termasuk kemenangan tandang atas Polandia dan kemenangan kandang telak 5-1 pada pertemuan kedua, mereka melaju ke babak gugur dengan penuh percaya diri. Pertandingan dramatis kontra Denmark di perempat final menjadi titik balik emosional bagi pasukan Roberto Martinez.

Laga semifinal kontra Jerman menjadi momen spesial. Selain mencetak kemenangan pertama atas Die Mannschaft sejak EURO 2000, Cristiano Ronaldo juga akhirnya mencatatkan kemenangan atas Jerman di level senior. Gol penentunya mempertegas bahwa meski usia tak bisa dilawan, mentalitas juara tetap berbicara.

Sejak pertandingan pembuka melawan Kroasia hingga semifinal di Jerman, yang membawa mereka ke final kontra Timnas Spanyol, Portugal mengandalkan kolektivitas dan daya ledak lini depan. Keberhasilan mereka lolos ke final bukan hanya karena nama besar, tapi karena performa yang konsisten dan keberanian dalam momen-momen krusial.

Roberto Martinez dan Evolusi Taktik

Setelah kegagalan mencetak gol di fase gugur EURO 2024, Martinez mulai merancang ulang pendekatannya. Dia tidak takut mengutak-atik skema, mencoba formasi tiga atau empat bek tergantung lawan, dan memperkaya cara membangun serangan dari belakang. Portugal kini lebih fleksibel, tapi proses penyempurnaan masih terus berjalan.

Dalam banyak pertandingan, formasi 4-3-3 menjadi fondasi. Pilihan trio depan sangat menentukan identitas permainan mereka. Apakah mengandalkan lebar lapangan lewat Rafael Leao dan Pedro Neto, atau bermain lebih dalam dan cair bersama Trincao, Diogo Jota, atau Goncalo Ramos?

Martinez memahami bahwa untuk meraih trofi, dia butuh keseimbangan antara kreativitas dan efisiensi. Dalam situasi tertentu, dia mempercayai pengalaman Ronaldo, tapi tetap memberi ruang bagi pemain muda untuk berkembang dan menentukan ritme permainan.

Bruno Fernandes, Motor di Tengah

Meski menjalani musim yang naik turun bersama Manchester United, Bruno Fernandes tampil prima di pentas internasional. Dia menjadi penggerak utama di lini tengah, mengatur tempo, memulai transisi, dan menyuntikkan energi. Dalam skema Martinez, Bruno adalah jantung permainan.

Kolaborasinya dengan Bernardo Silva menjadi salah satu kekuatan utama Portugal. Keduanya saling melengkapi dalam mengisi ruang dan menciptakan peluang. Tak hanya andal saat menguasai bola, Bruno juga disiplin dalam bertahan dan membawa semangat juang tinggi ke dalam tim.

Kepercayaan dirinya untuk bermain di posisi mana pun membuat Martinez bisa mengatur taktik dengan fleksibel. Bruno adalah tipe pemain yang tak hanya mengisi peran, tapi juga menciptakan dampak nyata di setiap laga.

Vitinha, si Arsitek

Jika Bruno adalah mesin, maka Vitinha adalah arsitek. Pemain PSG ini tampil cemerlang sepanjang musim 2024/2025 dan kini menjadi pusat permainan Portugal. Dia bermain tenang, penuh kontrol, dan tahu kapan harus melepas umpan atau menahan bola.

Visi bermainnya membuat Portugal bisa mendominasi penguasaan bola, bahkan saat menghadapi lawan kuat. Keberadaannya memungkinkan tim bermain dengan lebih tenang dan sabar, serta menghindari permainan yang terlalu terburu-buru. Dalam sepak bola modern, pemain seperti Vitinha sangat dibutuhkan.

Pelatih dan penggemar melihatnya sebagai simbol era baru Portugal. DIa membawa semangat baru, gaya main yang elegan, dan kedewasaan di atas lapangan. Jika Portugal ingin menatap masa depan dengan percaya diri, maka Vitinha adalah jawabannya.

Sumber: UEFA

Read Entire Article