Aturan Double-Touch Penalti Direvisi, Kasus Alvarez Jadi Pemicu Perubahan

1 month ago 27
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Kontroversi yang melibatkan Julian Alvarez dalam drama adu penalti Atletico Madrid melawan Real Madrid di Liga Champions Maret 2025 lalu akhirnya memicu perubahan penting dalam hukum sepak bola.

Federasi pembuat aturan, IFAB, secara resmi mengubah ketentuan mengenai penalti yang mengenai dua kaki. Jika kejadian serupa terjadi di masa depan, tendangan tersebut harus diulang, bukan dianggap gagal.

Insiden Alvarez sebelumnya menjadi sorotan ketika tendangannya dibatalkan usai dinilai mengenai dua kaki secara tidak sengaja. Meski bola masuk ke gawang, wasit menganulir gol tersebut, sesuai dengan aturan yang berlaku saat itu.

Protes keras dari Atletico Madrid dan sorotan media membuat UEFA mengangkat isu ini ke FIFA dan IFAB. Kini, IFAB telah “mengklarifikasi” bahwa penalti yang mengenai kedua kaki secara tidak sengaja harus diulang jika masuk.

Ini merupakan perubahan dari aturan sebelumnya yang menganggapnya sebagai pelanggaran dan kegagalan.

Kontroversi Penalti Alvarez yang Jadi Titik Balik

Dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2024/2025, Alvarez mengeksekusi penalti dan berhasil mencetak gol, disambut sorak sorai publik Wanda Metropolitano. Bahkan papan skor sempat memperlihatkan skor adu penalti 2-2. Namun protes dari pemain Madrid langsung muncul.

Setelah pemeriksaan VAR, wasit Szymon Marciniak membatalkan gol tersebut. Tayangan ulang memperlihatkan kaki kiri Alvarez yang berdiri mengenai bola sebelum kaki kanannya menendang.

Berdasarkan Pasal 14.1, tindakan itu dianggap pelanggaran karena menyentuh bola dua kali sebelum disentuh pemain lain.

Real Madrid kemudian lolos ke perempat final setelah eksekusi dari Angel Correa dan Marcos Llorente gagal. Keputusan wasit Marciniak saat itu menuai reaksi keras dari pelatih Diego Simeone dan jajaran Atletico.

IFAB Resmi Klarifikasi Hukum Penalti

Kini, IFAB menyatakan bahwa kejadian seperti itu seharusnya tak serta-merta dianggap gagal.

Dalam surat edaran terbarunya, IFAB menyebut bahwa jika penalti mengenai kedua kaki secara tidak sengaja dan masuk ke gawang, tendangan harus diulang. Jika tidak masuk, tetap dianggap gagal atau diberikan tendangan bebas tidak langsung kepada lawan.

IFAB menekankan bahwa bagian dari Law 14 sebelumnya dibuat untuk mencegah pemain dengan sengaja menyentuh bola dua kali. Namun dalam kasus seperti Alvarez—yang tergelincir atau secara tidak sengaja menyentuh bola dua kali—tidak ada niat untuk mengelabui lawan.

Meski demikian, IFAB tetap menyatakan bahwa membiarkan gol sah setelah sentuhan ganda tetap tidak adil, karena bisa merugikan kiper dan karena arah bola yang berubah secara tidak terduga.

Atletico Madrid Tetap Merasa Dirugikan

Atletico Madrid tetap bersikukuh bahwa keputusan wasit pada malam itu adalah sebuah kesalahan.

Dalam konferensi pers usai laga, Diego Simeone menyatakan bahwa tendangan Alvarez seharusnya sah karena tidak ada pergerakan berarti dari bola saat mengenai kaki berdirinya.

Pernyataan resmi klub dua hari kemudian menyebutkan adanya “rasa frustrasi luar biasa” atas hasil laga tersebut dan mendukung perubahan hukum yang lebih adil. Mereka menilai VAR digunakan secara terburu-buru dalam pengambilan keputusan yang sangat krusial.

Juru bicara klub menyampaikan bahwa meskipun keputusan itu tidak akan mengubah hasil laga, kejadian tersebut harus menjadi pelajaran agar kesalahan serupa tidak terulang.

Read Entire Article