Liputan6.com, Jakarta - Asus menegaskan perannya sebagai mitra strategis dalam mempercepat transformasi digital pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta profesional modern di Indonesia.
Dalam acara peluncuran Asus Expert Series yang berlangsung di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (4/6/2025), jajaran eksekutif Asus global dan Asus Indonesia memaparkan strategi mereka dalam menjawab tantangan serta kebutuhan teknologi sektor dunia usaha di era digital yang semakin kompleks.
Produk terbaru Asus Expert Series hadir dengan daya tahan berstandar militer (MIL-STD-810H) dan fitur AI cerdas yang dirancang untuk menunjang produktivitas kerja, kolaborasi virtual, serta keamanan data.
Sebuah kombinasi yang disesuaikan dengan pola kerja dan mobilitas tinggi pelaku UMKM masa kini, agar mereka bisa berfokus pada bisnis bebas khawatir (worry-free) soal performa perangkat.
Era Baru AI untuk Produktivitas Bisnis
Senior Vice President, General Manager of System Business Group Asus, Eric Chen, menyebut tahun 2024 adalah awal dari era baru untuk lini produk berbasis AI besutan perusahaan.
“Inovasi serta kemajuan AI layaknya revolusi industri berikutnya, seperti mesin uap atau internet di masa lalu. Ini momen penting, dan kami siap memanfaatkan peluang ini di sektor komersial,” ujar Eric dalam wawancara eksklusif dengan Tekno Liputan6.com.
Chen percaya, kecerdasan buatan tak akan menggantikan manusia, namun justru punya peran penting mendongkrak produktivitas.
“AI tidak akan menggantikan manusia, tetapi justru akan berperan menjadi mitra produktivitas yang mempermudah pekerjaan kita. AI akan memiliki kemampuan untuk menangani banyak pekerjaan internal dan memudahkan pekerjaan di belakang layar,” Eric menambahkan.Jamin Keamanan Data Meski Tersemat Fitur AI
Sekadar informasi, fitur AI dalam produk Asus Expert P Series antara lain mencakup transkripsi otomatis, ringkasan rapat, watermarking layar pada saat rapat virtual, AI noise cancellation, serta AI camera.
Kelebihan dari fitur AI yang dimiliki Asus ini adalah disematkan di dalam perangkat, bukan di infrastruktur cloud. Dengan demikian, kerahasiaan dan keamanan data dapat lebih terjaga.
Pengguna tidak perlu lagi khawatir ketika harus menggunakan fitur AI dan sedang melakukan pekerjaan yang sensitif, sehingga menjadikan pengalaman kerja lebih worry-free.
“Menjelang akhir Juli 2025, kami juga akan menghadirkan versi berbahasa Indonesia untuk menjawab kebutuhan lokal. Jadi pada dasarnya, solusi yang kami tawarkan berpusat pada AI, namun juga disesuaikan secara lokal agar cocok dengan kebutuhan pengguna di Indonesia,” Director of Commercial Product Asus Indonesia, Yulianto Hasan, menjelaskan.
Komitmen TKDN, dari Kepatuhan Menuju Kemandirian Teknologi
Meski merupakan produk dari Taiwan, Asus patuh terhadap regulasi Indonesia, terutama mengenai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Perusahaan bahkan menyatakan, komitmen Asus terhadap TKDN Indonesia telah dimulai sejak 2022.
Yulianto mengungkapkan, sejak Juni 2024, produk Asus bahkan telah memenuhi syarat TKDN minimum 40 persen, dan kini mendekati angka 45 persen.
“Produksi lokal kami tidak hanya untuk pasar Indonesia, tapi juga mengikuti peta jalan global. Ini bukti bahwa kami serius membangun ekosistem industri teknologi di Indonesia,” ujar Yulianto.
Ia menambahkan, saat ini produksi lokal Asus melampaui TKDN 40 persen. "Artinya Asus berkomitmen penuh pada perakitan lokal dan roadmap jangka panjang untuk kemandirian teknologi Indonesia,” Yulianto menambahkan.
Komitmen mematuhi TKDN pun menjadi hal penting di tengah kompetisi dengan berbagai vendor teknologi global lainnya yang juga memiliki kehadiran kuat di sektor perangkat teknologi.
Namun, Asus menilai pendekatannya lebih menyeluruh--bukan hanya soal kepatuhan regulasi, tetapi juga komitmen jangka panjang dan pemenuhan kebutuhan berbagai sektor industri Indonesia, terutama untuk UMKM. Semua demi memastikan pelanggan mendapatkan teknologi yang andal dan worry-free.
Produk Tahan Banting dan Berstandar Militer
Menyoal produknya, Asus Expert P Series telah melewati uji ketahanan standar militer MIL-STD-810H. Perusahaan mengklaim perangkatnya lolos hingga 24 jenis pengujian dan menduduki peringkat tertinggi dibanding kompetitornya, termasuk untuk model entry level.
“Model entry level kami juga sudah memiliki ketahanan terhadap ketumpahan air hingga 66 cc, tahan terhadap tekanan berat, dan bisa diinjak--tetap berfungsi normal. Ini bentuk jaminan ketahanan bagi pelaku usaha, terutama pada sektor U...