Warning: session_start(): open(/home/atriumwin/public_html/src/var/sessions/sess_9c0392b9171b419afbf591d5571eda99, O_RDWR) failed: Disk quota exceeded (122) in /home/atriumwin/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/atriumwin/public_html/src/var/sessions) in /home/atriumwin/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Apple Kian Bergantung pada China, Kucurkan Investasi Baru Senilai Rp 1.681 Triliun - InfoUpdate

Apple Kian Bergantung pada China, Kucurkan Investasi Baru Senilai Rp 1.681 Triliun

2 months ago 56
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Sejak lama, China sudah menjadi rumah bagi pabrik raksasa seperti Apple. Walau isu diversifikasi rantai pasokan terus bergulir, keterikataan Apple dengan China masih kuat.

Meskipun angka pasti investasi Apple di China tidak mudah diungkap secara gamblang, berbagai laporan dan pernyataan petinggi perusahaan memberikan indikasi besarnya komitmen finansial mereka. 

Sejak tahun 2016, Apple diperkirakan telah menginvestasikan ratusan miliar dolar AS di China melalui berbagai lini bisnis. Terbaru, Apple menunjukkan keseriusannya dalam mendukung keberlanjutan di China. 

Pada Maret 2025, mengutip China Daily, Jumat (11/4/2025), Apple mengucurkan dana investasi baru senilai 720 juta yuan atau setara dengan 99 juta dolar (sekitar Rp 1.681 triliun/asumsi Rp 16.990 per 1 USD) untuk memperluas produksi energi bersih di China, memperkuat komitmennya untuk mengubah rantai pasokan globalnya menjadi 100 persen energi terbarukan pada tahun 2030.

Dana ini diharapkan dapat menambah kapasitas energi angin dan surya secara signifikan setiap tahunnya. Tidak hanya itu, kemitraan erat Apple dengan ratusan pemasok lokal di China juga melibatkan investasi yang tidak sedikit.

Dalam beberapa tahun terakhir, Apple dilaporkan telah menggelontorkan dana puluhan miliar dolar AS untuk memajukan manufaktur pintar dan ramah lingkungan bersama para mitranya.

Komitmen jangka panjang ini ditegaskan langsung oleh CEO Apple Tim Cook, yang berulang kali menyatakan niat perusahaan untuk terus berinvestasi "dalam skala besar" di China.

Kota-Kota Industri di Balik iPhone dan MacBook

Sebagian besar proses perakitan produk-produk andalan Apple dipercayakan kepada perusahaan manufaktur kontrak asal Taiwan, seperti Foxconn dan Pegatron. 

Pabrik-pabrik mereka tersebar di berbagai penjuru China. Kota-kota seperti Shenzhen dan Zhengzhou menjadi rumah bagi kompleks pabrik raksasa yang memproduksi jutaan unit iPhone dan perangkat Apple lainnya.

Bahkan, sebagaimana dilansir Times of India, sebagian kepemilikan pabrik Pegatron di Kunshan baru-baru ini diakuisisi oleh pemasok Apple asal China, Luxshare, menunjukkan dinamika yang terus berkembang dalam rantai pasokan Apple.

Antara Ketergantungan dan Upaya Diversifikasi

Meskipun China masih menjadi fondasi penting bagi Apple, isu geopolitik dan pandemi global mendorong Apple untuk secara bertahap mencari alternatif rantai pasokan di negara lain. 

Tapi, skala dan efisiensi produksi di China masih sulit ditandingi. Artinya, meskipun ada upaya untuk mengurangi ketergantungan, sebagian besar perakitan produk Apple diperkirakan akan tetap berpusat di China dalam beberapa waktu ke depan.

Harga Saham Apple Melonjak Tajam Usai Presiden AS Donald Trump Tunda Tarif Impor

Di sisi lain, saham Apple dilaporkan mengalami lonjakan signifikan pada 10 April 2025, setelah Presiden Trump mengumumkan penundaan sebagian besar tarif impor selama 90 hari.

Kenaikan harga saham Apple ini disebut beragam, seperti dikutip dari MacRumors, Kamis (10/4/2025). Awalnya, peningkatan itu mencapai 15 persen pada tanggal 9 April 2025 dan 4,43 persen dalam 24 jam terakhir. 

 Hingga berita ini ditayangkan, harga saham perusahaan itu disebut mencapai USD 178,61. Untuk diketahui, lonjakan ini terjadi setelah saham Apple sempat terjun bebas, kehilangan hampir USD 800 miliar dalam kapitalisasi pasar. 

Untuk itu, penundaan tarif impor ini disebut memberikan dampak positif bagi Apple. Alasannya, perusahaan tersebut memang memproduksi perangkatnya di negara-negara lain seperti India, Vietnam, dan Taiwan. 

Kendati demikian, penundaan tarif impor ini tidak berlaku untuk China. Padahal, China juga salah satu produsen besar untuk perangkat Apple. 

Disebutkan, tarif impor dari China ke Amerika Serikat tetap tinggi, mencapai 125 persen. Hal ini tentu masih menjadi tantangan bagi Apple. 

Selain penundaan tarif, lonjakan saham Apple dilaporkan juga didorong beberapa faktor lain. Optimisme investor terhadap kemajuan perusahaan dalam hal AI disebut jadi salah satu pendorong utama. 

Selain itu, integrasi ChatGPT dan pengembangan Apple Intelligence diyakini akan meningkatkan penjualan iPhone dan produk Apple lainnya di masa mendatang. Karenanya, saham Apple saat ini masih mendapatkan sentimen positif. 

Infografis 7 Gelagat Pria Ketika Selingkuh via Ponsel. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)